Tesis

Perbedaan Tebal Kompleks Intima Media Arteri Karotis antara First-Degree Relatives (FDR ) dan Non-FDR DM Tipe 2 pada Subjek Dewasa Muda Normotensi dan Normoglikemik = Comparation of Carotid Intima-Media Thickness Diabetes First- Degree Relatives (FDR ) and Non-FDR in Normoglycemia and Normotension Young Adult Population.

Latar Belakang. Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian utama pada populasi diabetes mellitus (DM ). Proses aterosklerosis pada populasi DM sudah terjadi sebelum diagnosis DM ditegakkan, yaitu pada fase resistensi insulin. Resistensi insulin terjadi akibat pengaruh faktor genetik dan lingkungan. Secara genetik, populasi keluarga derajat pertama (first degree relative, FDR ) penyandang DM tipe 2 lebih berisiko memiliki gangguan aterosklerosis akibat resistensi insulin, bila dibandingkan dengan populasi tanpa riwayat keluarga DM. Penelitian mengenai aterosklerosis subklinik pada kelompok FDR DM tipe 2 usia dewasa muda di Indonesia masih terbatas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data perbedaan tebal tunika intima media karotis antara kelompok FDR DM tipe 2 dan kelompok bukan FDR DM tipe 2 usia dewasa muda. Metode. Metode yang digunakan adalah studi potong lintang, melibatkan 16 subjek FDR dan 16 subjek non-FDR berusia 19-40 tahun, dengan toleransi glukosa normal dan tidak memiliki hipertensi. Kelompok non-FDR didapatkan dengan metode matching berdasarkan jenis kelamin dan usia. Data yang dikumpulkan berupa karakteristik subjek, pemeriksaan antropometrik (indeks massa tubuh dan lingkar pinggang), pemeriksaan darah (glukosa darah puasa, HbA1c, profil lipid) dan pemeriksaan tebal tunika intima-media arteri karotis menggunakan ultrasonografi (USG) B-mode. Hasil. Rerata tebal tunika intima-media arteri karotis (CIMT ) pada subjek FDR dan non- FDR secara berturut adalah 0,44 mm dan 0,38 mm, p=0,005. Setelah dilakukan adjust dengan lingkar pinggang, indeks massa tubuh, kolesterol LDL dan trigliserida, masih terdapat perbedaan CIMT yang signifikan antara kedua kelompok. Indeks massa tubuh dan lingkar pinggang mempunyai korelasi terhadap CIMT. Simpulan. Tunika intima-media arteri karotis pada populasi FDR DM tipe 2 usia dewasa muda lebih tebal dibandingkan dengan populasi bukan FDR DM tipe 2.
Kata kunci: First-degree relatives, DM tipe 2, aterosklerosis subklinik, tebal tunika intimamedia arteri karotis


Background. Cardiovascular disease is still the main cause of mortality in diabetes mellitus (DM ) population. Atherosclerosis in that population had occurred before DM diagnosis was established, which in insulin resistance phase. Insulin resistance is caused by genetic and environment factor. Genetically, first degree relative (FDR )DM population prone to have atherosclerosis because of insulin resistance, compared with non-FDR DM population. Studies about subclinical atherosclerosis in FDR DM Indonesian young adult population still limited. Aim. To obtain carotid intima-media thickness (CIMT ) data between FDR and non-FDR young adult population. Method. This was a cross-sectional study, involved 16 FDR subjects and 16 non-FDR subjects, aged 19-40 years, with normal glucose tolerance and no hypertension. Non-FDR subjects was obtained with age and sex matching. Data include demographic characteristic, anthropometric measurement (body mass index and waist circumference ), laboratory (fasting blood glucose HbA1c, lipid profile ), and carotid intima-media thickness examination using B-mode ultrasound. Result. FDR and non-FDR DM carotid intima-media thickness mean was 0,44 mm and 0,38 mm, consecutively, p=0,005. After adjusting with waist circumference, body mass index, LDL cholesterol, and triglyceride, CIMT maintained significant difference between FDR and non FDR subjects. Body mass index and waist circumference had correlation with carotid intimamedia thickness. Conclusion. Carotid intima–media thickness in FDR DM young adult population is thicker than non-FDR DM population.
Keywords: First-degree relatives, diabetes mellitus, subclinical atherosclerosis, carotidintima media thickness.