Tesis

Proporsi Status Tidak Kerja pada Pekerja Dengan Hemodialisis Kronik dan Faktor – Faktor yang Berhubungan = Proportion of Non-Working Status among Workers with Chronic Hemodialysis and its Associated Factors.

Pendahuluan: Prevalensi pasien dengan penyakit gagal ginjal yang menjalani hemodialisis (HD) pada usia kerja cukup tinggi. Berdasarkan data Indonesian Renal Registry 2017 terdapat 85,73% pasien dengan HD kronik berada pada usia produktif. Dengan menjalani HD, diharapkan sebagian besar pekerja masih dapat bekerja secara produktif. Di Indonesia belum terdapat studi mengenai status kerja pada pekerja dengan HD kronik. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui proporsi status kerja, pekerja yang menjalani HD, faktor-faktor yang berhubungan dan status kelaikan kerjanya Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Sebanyak 79 pekerja yang telah menjalani HD minimal tiga bulan diikutsertakan dalam penelitian. Data didapat dari wawancara umum, kuisioner Skala Kepuasan Kerja, rekam medis dan penilaian kelaikan kerja oleh dokter spesialis kedokteran okupasi. Hasil: Proporsi pekerja dengan hemodialisis kronik yang tidak aktif bekerja lagi adalah 38%. Hanya 3,8% membuat keputusan untuk berhenti atau lanjut bekerja berdasarkan nasihat dokter. Status kepegawaian dan sektor usaha tempat kerja dan sektor usaha tempat kerja merupakan faktor determinan status kerja pada pekerja yang menjalani HD, dengan nilai p keduanya < 0,01. Proporsi pekerja yang tidak kerja namun laik kerja dengan catatan setelah dilakukan penilaian kelaikan kerja oleh dokter spesialis kedokteran okupasi adalah sebanyak 76,7%. Kesimpulan: Sebanyak 38% pekerja yang menjalani HD kronik sudah tidak kerja. Faktor pekerjaan seperti status kepegawaian dan sektor usaha memengaruhi status kerja pekerja yang menjalani HD.
Kata kunci: status kerja, hemodialisis kronik


Introduction: The prevalence of End-Stage Renal Disease patients who need hemodialysis (HD) at productive age is quite high. Based on 2017 Indonesian Renal Registry data, 85.73% of of patients with chronic HD, are at productive age. With HD it is expected that most of the patients can still be actively engaged in their daily life, including work. In Indonesia no study exists on the work status of workers with chronic HD. This study aims to identify the proportion of work status, in workers receiving chronic hemodialysis treatment, its associated factors and their fit to work status. Method: This study used a cross sectional study design. Seventy nine workers who are receiving HD treatment for at least three months were involved in this study. Data was gathered from questionnaires, Job Satisfaction Survey, medical records and Fit to Work Assessment by occupational medicine specialists. Result: The proportion of workers with chronic hemodialysis who have stopped working is 38%. Only 3.8% of the respondents, made the decision to stay or stop working based on advise by the doctor. Employee status and work sector are determinants of work status in workers with chronic HD, with both p values

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Anditta Zahrani Ali - Nama Orang
Astrid Widajati Sulistomo - Nama Orang
Maruhum Bonar H. Marbun - Nama Orang

No. Panggil
T19063fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi.,
Deskripsi Fisik
xvi, 65 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19063fkT19063fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Proporsi Status Tidak Kerja pada Pekerja Dengan Hemodialisis Kronik dan Faktor – Faktor yang Berhubungan = Proportion of Non-Working Status among Workers with Chronic Hemodialysis and its Associated Factors.

Related Collection