Skripsi

Analisis Fungsi Hati dan Ginjal Mencit pada Pemberian Fraksi Etil Asetat Garcinia mangostana sebagai Agen Terapeutik Kanker Kolorektal = Liver and Kidney Function Analysis on Mice Given Ethyl Acetate Fraction of Garcinia mangostana as Colorectal Cancer Therapeutic Agent.

Angka insidensi kanker kolorektal di Indonesia mencapai 12,8 per 100.000 orang dewasa, dengan persentase mortalitas mencapai 9,5% dari seluruh kasus kanker. Kemoterapi terkini yang digunakan dalam penanganan kanker kolorektal tidak mencapai efektivitas yang optimal, tersedia dalam biaya yang kurang terjangkau, dan menimbulkan efek samping yang merugikan pasien. Maka dari itu, dibutuhkan usaha lebih untuk menghasilkan sebuah agen terapeutik herbal yang efektif dan aman sebagai upaya eradikasi kanker kolorektal. Studi-studi terdahulu telah membuktikan bahwa α-mangostin yang terkandung dalam ekstrak maupun fraksi Garcinia mangostana kaya akan zat antioksidan dan memiliki fungsi antiinflamasi, antibiotik, dan antivirus. Untuk mencapai kadar α-mangostin yang tinggi, peneliti menggunakan metode fraksi etil asetat, menghasilkan fraksi yang mengandung 50,3% α-mangostin. Studi awal menunjukkan bahwa fraksi yang dihasilkan memiliki kemampuan sitotoksik dan aktivitas antioksidan yang tinggi, berdasarkan brine shrimp lethality test . Hasil ini menunjukkan potensi fraksi etil asetat Garcinia mangostana (fGM) sebagai agen antikanker. Studi ini menganalisis fungsi hati dan ginjal mencit yang diberikan fGM, menggunakan parameter fungsi hati (SGOT dan SGPT) serta ginjal (kreatinin serum, BUN). Sebanyak dua puluh mencit betina BALB/c dibagi menjadi empat kelompok, dengan tiga kelompok diadministrasikan fraksi etil asetat manggis dosis tunggal sebesar 2, 4, dan 6 gram per kilogram berat badan (g/kg.BB) dan satu kelompok kontrol. Temuan dari analisis ANOVA satu arah dan post-hoc Fisher’s LSD mengindikasikan bahwa pemberian fraksi dosis tunggal sebesar 2, 4 dan 6 g/kg BB tidak menimbulkan perubahan signifikan pada kadar SGOT, SGPT, dan BUN. Pemberian dosis fraksi sebesar 6 g/kg.BB menimbulkan perubahan signifikan pada kadar kreatinin serum (228,37±6,87 g/dl) dibandingkan dengan kontrol (214,67±5,06 g/dl), dengan nilai p = 0,04. Hasil ini mengindikasikan adanya penurunan fungsi ginjal pada pemberian dosis tunggal 6 g/kg.BB, namun pemberian fGM dosis tunggal 2, 4, dan 6 g/kg.BB tidak menimbulkan penurunan fungsi hati mencit. Untuk memastikan keamanan fraksi yang digunakan, dibutuhkan uji histopatologi lebih lanjut.
Kata kunci: Garcinia mangostana, analisis fungsi hati, analisis fungsi ginjal, fraksi etil asetat


The incidence of colorectal cancer in Indonesia reaches 12.8 per 100,000 adult populations with mortality rate reaching 9.5% of all cancer cases, while current chemotherapy widely used has not been satisfactory, quite expensive, and may produce untoward side effect. Therefore, it is necessary to develop an effective and safe alternative agent from herbs to eradicate colorectal cancer. Previous studies show that α-mangostin contained in mangosteen peel extracts (Garcinia mangostana) has high antioxidant content and activities as antiinflammatory, antibacterial, and antivirus. To get a higher level of α-mangostin content, the fraction used in this study, obtained by ethyl acetate fraction, yields 50,3% αmangostin. The preliminary study shows that the extract has high cytotoxicity based on brine shrimp lethality test and high antioxidant activity. These results indicate the potential of ethyl acetate fraction of Garcinia mangostana (fGM) as an anticancer agent. In this study, we analyze the liver and kidney function of mice given fGM, using SGOT, SGPT, serum creatinine, and BUN. Twenty of female BALB/c mice are divided into 4 groups. Three groups are given intra gastric administration of a single dose of 2, 4, and 6 g/kg.body weight (BW) of fGM and another group as a control. The findings show that the SGOT, SGPT, and BUN levels do not differ from those of the control at a single dose of 2, 4, and 6 g/kg.BW of fGM. However, an increase of serum creatinine was occurred at the administration of dose 6 g/kg.BW (228.37±6.87 g/dl) compared with the control (214.67±5.06 g/dl), with p value = 0.04. This result indicates a significant renal function loss on mice given 6 g/kg.BW, yet no liver function loss is observed in this study. To ensure the safety level, a follow-up of histopathological examination is needed.
Key words: Garcinia mangostana; liver function analysis; kidney function analysis; ethyl acetate fraction

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Andika Trya - Nama Orang
Siti Farida - Nama Orang

No. Panggil
S18091fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 33 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18091fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18091fkS18091fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Fungsi Hati dan Ginjal Mencit pada Pemberian Fraksi Etil Asetat Garcinia mangostana sebagai Agen Terapeutik Kanker Kolorektal = Liver and Kidney Function Analysis on Mice Given Ethyl Acetate Fraction of Garcinia mangostana as Colorectal Cancer Therapeutic Agent.

Related Collection