Skripsi

Uji Antibiotik Senyawa Asam Galat dan Amil Galat sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus = Antibiotic Activity of Galic Acid and Amyl Gallate as Growth Inhibitor of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus.

Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus adalah patogen yang paling sering dilaporkan menyebabkan infeksi, terutama di ICU. Saat ini kedua bakteri tersebut sudah resisten terhadap berbagai antibiotik. Kasus resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan suatu masalah serius dalam dunia kesehatan. Data Cancer for Disease Prevention menunjukkan bahwa terdapat 13.300 pasien meninggal akibat infeksi bakteri yang resisten. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk menemukan antibiotik baru. Senyawa yang berpotensi sebagai antibiotik baru adalah asam galat dan amil galat. Kedua senyawa mempunyai potensi terapeutik yang menguntungkan, yaitu sebagai antibakteri, antidiabetes, antiinflamasi, antijamur, antikanker, antioksidan, dan antivirus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri senyawa asam galat dan amil galat terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Pengujian dilakukan dengan metode disk diffusion. Kemudian diukur diameter zona hambatan yang ditimbulkan. Pada penelitian ini terdapat 10 perlakuan, yaitu gentamisin 10μg sebagai kontrol posititf, etanol 96% dan NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif, dan 7 variasi konsentrasi senyawa asam galat dan amil galat. Konsentrasi senyawa yang digunakan sebesar 16 mg/L, 32 mg/L, 64 mg/L, 128 mg/L, 256 mg/L, 512 mg/L, dan 1024 mg/L. Setiap perlakuan dilakukan tiga kali pengulangan. Data dari hasil penelitian tidak terdistribusi normal, sehingga dilakukan uji nonparametrik Kruskal Wallis. Oleh karena hasil uji Kruskal Wallis signifikan, dilanjutkan dengan uji MannWhitney. Berdasarkan uji Mann-Whitney terdapat hubungan signifikan secara statistik pada setiap konsentrasi asam galat terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa (p=0,037), asam galat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus (p=0.034), amil galat terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa (p=0,034), dan amil galat terhadap pertumbuhan Staphylococcus aureus (p=0.034) dengan zona hambat 0 mm. Nilai p < 0,05 menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara tujuh konsentrasi senyawa asam galat ataupun amil galat dengan kontrol positif gentamisin. Perbedaan yang bermakna ini menunjukkan bahwa kedua senyawa tersebut tidak memiliki efek antibiotik secara signifikan dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus.
Kata kunci: Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, asam galat, amil galat


Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus are the most commonly reported pathogens causing infection, especially in the ICU. Now,they are resistant to various antibiotics. Both bacterial resistance to antibiotics are a serious problem in the world of health. The Cancer for Disease Prevention data shows that there are 13,300 patients dying from resistant bacterial infections. Therefore, research is needed to find new antibiotics. Potential compounds as new antibiotics are gallic acid and amyl gallate. Both compounds have beneficial therapeutic potential, namely as antibacterial, antidiabetic, anti-inflammatory, antifungal, anticancer, antioxidant, and antiviral agents. This study aims to examine the antibacterial activity of gallic acid compounds and amyl gallate against Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus. This study uses the disk diffusion method. Then the diameter of the obstacle zone is measured. In this study there were 10 treatments, gentamicin 10μg as a positive control, 96% ethanol and 0.9% NaCl as a negative control, and 7 variations in concentrations of gallic acid and amyl gallate. The concentration of the compound used was 16 mg/L, 32 mg/L, 64 mg/L, 128 mg/L, 256 mg/L, 512 mg/L, and 1024 mg/L. Each treatment is repeated three times. Data from research results were not normally distributed, so Kruskal Wallis nonparametric tests were conducted. Therefore the results of the Kruskal Wallis test were significant, followed by the Mann-Whitney test. Based on the Mann-Whitney test there was a statistically significant relationship at each concentration of gallic acid to the growth of Pseudomonas aeruginosa (p = 0.037), gallic acid to the growth of Staphylococcus aureus (p = 0.034), amyl gallate to the growth of Pseudomonas aeruginosa (p = 0.034), and amyl gallate against Staphylococcus aureus growth (p = 0.034) with a 0 mm inhibition zone. The value of p < 0.05 showed a significant difference between seven concentrations of gallic acid or amyl gallatewith positive control of gentamicin. This significant difference shows that the two compounds do not have a significant antibiotic effect in inhibiting the growth of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus.
Keywords: Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, galic acid, amyl gallate

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Indriana Hikmatul Maftukhah - Nama Orang
Andriansjah - Nama Orang

No. Panggil
S18073fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiv, 73 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18073fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18073fkS18073fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Antibiotik Senyawa Asam Galat dan Amil Galat sebagai Penghambat Pertumbuhan Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus = Antibiotic Activity of Galic Acid and Amyl Gallate as Growth Inhibitor of Pseudomonas aeruginosa and Staphylococcus aureus.

Related Collection