Skripsi

Faktor-faktor yang Berhubungan terhadap Kejadian Tuberkulosis Multi-Drug Resistant akibat Relaps di RSUP Persahabatan Tahun 2016-2018 = Risk factors associated with Multi Drug Ressistant Tuberculosis (MDR-TB) caused by relapse infection in Persahabatan Central General Hospital, 2016-2018.

TB resistan obat (MDR-TB) sampai saat ini masih menjadi permasalahan kompleks dengan pengobatan lebih sulit, efek samping obat, dan tingkat kematian yang tinggi dibandingkan TB sensitif obat. Infeksi TB-MDR dapat terjadi pada pasien yang TB sebelumnya telah sembuh dengan menjalani pengobatan OAT atau yang dikenal sebagai kasus TB-MDR relaps/kambuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko terjadinya TB-MDR relaps di Rumah Sakit Persahabatan Jakarta tahun 2016-2018. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang (cross sectional) dengan jumlah subjek 80 pasien di Poli Paru dan TB-MDR RSUP Persahabatan. Data diambil dengan menggunakan rekam medis dan wawancara langsung dengan pasien. Berdasarkan karakteristik pasien didominasi oleh pasien didominasi oleh laki-laki, usia 36-55 tahun, riwayat pendidikan terakhir SMA, tingkat pendapatan per bulan rendah (Rp1.825.000,00 – Rp3.299.999,00/bulan), menjalani pengobatan dengan patuh, bukan perokok, tidak ada komorbid diabetes melitus (DM) dan koinfeksi HIV. Melalui analisis bivariat didapatkan perilaku kepatuhan berobat (p = 0,002) pada pasien bermakna terhadap kejadian TBMDR relaps. Sementara itu, hasil analisis multivariat dengan metode regresi logistik hasil signifikan didapat hasil bermakna variabel pendapatan per bulan sangat rendah (< Rp1.825.000,00/bulan) (aOR= 9,19; IK95%= 1,984-42,553) dan diabetes melitus (aOR= 4,57; IK95%= 1,336-15,603) pada pasien terhadap kejadian TB-MDR relaps pada pasien. Pendapatan per bulan < Rp1.825.000,00 dan diabetes melitus menjadi faktor risiko erjadinya TB-MDR relaps pada pasien. Faktor risiko lainnya seperti kepatuhan berobat idak terbukti signifikan terhadap kejadian TB-MDR relaps. Oleh karena itu dibutuhkan penanganan komprehensif bagi pasien TB dengan status ekonomi rendah dan diabetes melitus untuk mencegah terjadinya kekambuhan menjadi TB-MDR
Kata kunci: Diabetes melitus, ekonomi rendah, faktor risko, kambuh, relaps, tuberkulosis resistan obat


Nowadays, multidrug-resistant TB (MDR-TB) still faces many problems including harder treatment with more toxic drugs and higher mortalities among patients compared than drug-sensitive TB infection. MDR-TB can occur in patients who have already been cured or completed their previous TB treatment, known as MDR-TB relapse cases. The aims of this research to identified risk factors among MDR-TB relapse patients in Persahabatan Central General Hospital in 2016-2018. This study used cross-sectional design and involved 80 patients at Poli Paru and MDR-TB in Persahabatan Hospital. Data were collected using medical records and direct interview with patients. Among them, most of were dominated by male, age 36-55 years old, senior high-school education, lower income (Rp1,825,000.00 – 3,299,999.99/month), good adherence during previous treatment, non-smoker, and without the presence of diabetes mellitus (DM) and HIVinfection. Bivariate analysis showed only adherence to previous treatment (p = 0,002) to be statistically significant. Meanwhile, after adjusted other factors through multivariate analysis, it was found very low monthly income ( < Rp1.825.000,00/month) (aOR= 9,19; IK95%= 1,984-42,553) and DM (aOR= 4,57; IK95%= 1,336-15,603) increased risk for developed MDR-TB relapse. From these results, very low monthly income ( < Rp1.825.000,00/month) and DM was independently associated with the risk of MDRTB relapse. Comprehensive subgroups identification and clinical approaches are required among low economic status and diabetes melitus among TB patients to lower risk developing relapse MDR-TB infection.
Key words: Diabetes melitus, lower economic status, multidrug-resistant tuberculosis, recurrence, relapse, risk factors