Skripsi

Hubungan antara Komorbiditas Gangguan Jiwa dengan Lama Perbaikan Klinis pada Pasien Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas di RSCM = Relationship between Comorbidity of Mental Disorder and Clinical Improvement in Patients with AttentionDeficit/Hyperactivity Disorder in RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) adalah gangguan neuropsikiatri yang dapat terjadi pada anak-anak serta dapat memberikan beban dan hambatan dalam menjalankan fungsi sehari-hari. Komorbiditas psikiatrik pada GPPH dapat menambah morbiditas dan memperburuk prognosis dari GPPH. Perbaikan klinis GPPH berhubungan dengan kualitas hidup yang lebih baik, namun belum ada penelitian mengenai hubungan komorbiditas terhadap lama perbaikan klinis GPPH yang menggunakan alat ukur Abbreviated Conners' Parent/Teacher Rating Scale (ACP/TRS), alat ukur yang digunakan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komorbiditas gangguan jiwa terhadap lama perbaikan klinis GPPH dengan menggunakan ACP/TRS. Dengan menggunakaan metode cross-sectional, penelitian ini menggunakan rekam medis pasien GPPH yang datang ke RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) dalam periode 1 Januari 2014—1 Januari 2018 sehingga didapatkan 94 sampel. Angka perbaikan klinis pasien GPPH dalam 7 minggu secara keseluruhan adalah 56,4% (n = 53), dengan komorbiditas yang paling sering adalah retardasi mental (40%, n = 16). Penelitian ini tidak menemukan hubungan komorbiditas gangguan jiwa terhadap perbaikan klinis GPPH (P = 0,85), kemungkinan karena variabel lain yang memengaruhi perbaikan klinis pasien tidak dieksklusi. Penelitian lebih lanjut perlu mempertimbangkan kepatuhan pasien dalam berobat dan kecukupan dosis obat yang diberikan.
Kata Kunci: GPPH, komorbiditas, perbaikan klinis


Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD) is a neuropsychiatric disorder that can occur in children, which could add burden to their daily functions. Psychiatric comorbidities in ADHD may increase morbidity and worsen the prognosis of ADHD. Clinical improvement of ADHD is associated with better quality of life. However, there has not been a study of ADHD using Abbreviated Conners’ Parent/Teacher Rating Scale (ACP/TRS), the instrument used in Indonesia. This cross-sectional study used the medical record of ADHD patients in RSUPN Cipto Mangunkusumo (RSCM) that were in the Medical Records Unit within the period of 1 January 2014—1 January 2018. A total of 94 medical records were obtained. Within 7 weeks, 56,4% of all ADHD patients (n = 53) has improved, with the most prevalent comorbidity being mental retardation (40%, n = 16). This study found no significant relationship between psychiatric comorbidity and the clinical improvement of ADHD (P = 0,85), probably because some variables that affect clinical improvement are not excluded. Further studies that consider patient’s adherence to medication dan adequacy of the dosage of the drug administered are required.
Keywords: ADHD, comorbidity, clinical improvement

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Shaqina Said - Nama Orang
Fransiska Kaligis - Nama Orang

No. Panggil
S18050fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 39 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18050fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18050fkS18050fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Komorbiditas Gangguan Jiwa dengan Lama Perbaikan Klinis pada Pasien Dengan Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas di RSCM = Relationship between Comorbidity of Mental Disorder and Clinical Improvement in Patients with AttentionDeficit/Hyperactivity Disorder in RSUPN Cipto Mangunkusumo Jakarta.

Related Collection