Skripsi

The effect of Oxidative Stress Condition on Catalase Activity in Keloid Tissue = Pengaruh Kondisi Oksidatif Stress pada Aktivitas Katalase di Jaringan Keloid.

Wound can be caused by injuries, body piercing, and even surgical procedures. Wound must be repaired through steps or processes to become normal tissue again. However, the processes may not always be normal and can lead to scar tissue formation or keloid tissue due to increased fibroblast activity. The increased of fibroblast activity will cause increase demand in energy and oxygen that can cause hypoxia which can lead to ROS formation and eventually to oxidative stress condition. To counteract this condition is the work of enzymatic antioxidant and one of them is catalase. We want to see the effect of this condition on catalase activity in keloid tissue compared to normal tissue which is preputium as control. The experiment’s samples are keloid tissue obtained from surgical incisions and preputium from circumcission with 9 sample each. The specific activity of catalase was measured by the decrease in H2O2 level which are degraded by catalase that is represented by the decrease of absorbance observed in the spectrophotometer at 280nm wavelength. After obtaining the result, statistical analysis by SPSS software was done. From the normality test, the data shows abnormal distribution hence the non parametric test is used which is Mann-Whitney. The result using MannWhitney Test shows no significance result statistically (p value = 0.021) altough the catalase level did decrease in keloid tissue compared to preputium which is 0.528 and 0.386 (U/mg protein) in preputium and keloid respsectively. This could be due to difference between acute and chronic condition, in which oxidative stress occurs in keloid causes catalase may not be able to compensate any longer, and possible intervention from other enzymatic antioxidants. In conclusion, the catalase activity did decrease in keloid tissue compared to preputium but not significant statistically.
Keywords: Keloid, Hypoxia, Oxidative Stress, Catalase


Luka pada kulit dapat disebabkan oleh trauma, hasil tindik pada badan, dan bahkan prosedur operasi. Luka akan diperbaiki melalui beberapa tahapan dan proses untuk mengembalikan struktur kulit kembali normal. Namun, proses tersebut tidak selalu berjalan dengan normal dan dapat berkembang menjadi jaringan parut atau jaringan keloid sebagai akibat dari meningkatnya aktivitas fibroblas. Peningkatan aktivitas fibroblas ini akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan energi dan oksigen sehingga keadaan hipoksia dapat terjadi dan menyebabkan pembentukan ROS yang dapat berujung pada keadaan stres oksidatif. Antioksidan bekerja untuk mengatasi masalah ini dan salah satu antioksidan adalah katalase. Riset ini bertujuan untuk melihat efek kondisi tersebut terhadap aktivitas katalase di jaringan keloid dan dibandingkan dengan jaringan normal sebagai kontrol yaitu prepusium. Sampel eksperimen adalah jaringan keloid yang didapatkan melalui insisi pada operasi dan jaringan prepusium melalui sirkumsisi masing-masing sejumlah 9 sample. Aktivitas spesifik katalase diukur melalui penurunan kadar H2O2 yang diuraikan oleh katalase dan dibaca serapannya dengan spectrophotometer pada panjang gelombang 280nm. Setelah mendapatkan data, data tersebut dianalisis secara statistik dengan software SPSS. Uji normalitas menunjukan distribusi data yang tidak normal sehingga dilanjutkan dengan uji non parametric yaitu tes MannWhitney. Hasil analisis dengan tes Mann-Whitney menunjukan hasil yang tidak signifikan (p value = 0.021) walaupun terdapat penurunan aktivitas spesifik katalase pada jaringan keloid jika dibandingkan dengan prepusium yaitu 0.528 dan 0.386 (U/mg protein) pada prepusium dan keloid. Hal ini dapat dikarenakan perbedaan reaksi catalase dalam kondisi akut dan kronik dimana stres oksidatif yang sudah terjadi di jaringan keloid dapat menyebabkan katalase tidak mampu mengkompensasi ROS pada jaringan dan keadaan stres oksidatif tersebut. Selain itu. terdapat juga kemungkinan peran dan intervensi dari antioksidan enzimatik yang lain. Kesimpulan penelitian terdapat penurunan aktivitas katalase namun secara statistik penurunan tersebut tidaklah signifikan.
Kata kunci: Keloid, Hipoksia, Stres Oksidatif, Katalase

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Leroy David Vincent - Nama Orang
Sri Widia A. Jusman - Nama Orang

No. Panggil
S17189fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
xi, 41 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17189fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17189fkS17189fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of The effect of Oxidative Stress Condition on Catalase Activity in Keloid Tissue = Pengaruh Kondisi Oksidatif Stress pada Aktivitas Katalase di Jaringan Keloid.

Related Collection