Skripsi

Korelasi pengukuran panjang langkah dan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa sehat di Fakultas Kedokteran , Universitas Indonesia pada umur 18 sampai dengan 22 tahun. = The correlation of step length and Body Mass Index (BMI) in healthy Students within the Age Range of 18 to 22 years old in Faculty of Medicine, Universitas Indonesia.

Background: Human walking is a daily activity by which an individual moves itself from one geographic position to another. Studies have shown that weight affects the pressure placed on the tendons and muscles of the foot and legs affecting the stride length’s stance and swing cycle. With the rising body weight gain and implied health complications, the author wants to know whether body mass index (BMI) affect human activity, especially walking.
Methods: Cross-sectional method using primary data collection is conducted. The source of data in this study measures healthy pre-clinical students in Faculty of Medicine, University Indonesia. Once informed consent is signed, subject’s weight and height will be measured, calculating BMI. The researcher will then give instructions to walk 10 steps, which is measured using Ace closed reel tape of 50ft (15m). Subjects are asked to repeat 10 steps instructions for three trials and the average step length is calculated. Thereafter, data is analyzed using SPSS version 23 to analyze the correlation between step length and BMI.
Results: From a total of 53 subjects (26 male, 27 female) age group 18-22, subjects with normal BMI accounts for the highest percentage of the group in this study (60.4%). Overweight and obese patients contribute 30.2% and 3.8% respectively, and underweight 5.7%. Using the pearson correlation formula, there was no significant correlation between BMI and step length of male (0.778; p > 0.05) and female (0.098; p > 0.05).
Conclusion: Hypothesis rejected, there is no correlation between step length and body mass index (BMI). Based on pearson correlation formula, male calculations resulted with 0.778; p > 0.05, and female with 0.098; p > 0.05; therefore, there is no significant difference between the two variables.
Keywords: Body mass index (BMI), step length


Latar belakang: Berjalan adalah kegiatan sehari-hari dimana seorang individu bergerak sendiri dari satu posisi geografis ke yang lain . Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan mempengaruhi tekanan ditempatkan pada tendon dan otot-otot kaki dan kaki mempengaruhi siklus sikap dan ayunan panjang langkah ini. Dengan bobot badan naik dan komplikasi kesehatan tersirat , penulis ingin mengetahui apakah indeks massa tubuh ( BMI ) mempengaruhi aktivitas manusia terutama berjalan .
Metode: Metode potong-melintang menggunakan pengumpulan data primer dilakukan. Sumber data dalam penelitian ini mengukur siswa pre-klinik yang sehat di Fakultas Kedokteran , Universitas Indonesia. Setelah informed consent ditandatangani, berat badan dan tinggi badan subyek akan diukur untuk menghitung BMI. Kemudian, peneliti akan memberikan petunjuk untuk berjalan 10 langkah, yang diukur dengan menggunakan Ace closed reel tape yang 50 kaki (15m). Subjek diminta untuk mengulangi instruksi 10 langkah untuk tiga percobaan dan panjang langkah-rata akan dihitung. Data di mengolah dengan menggunakan SPSS versi 23 untuk menganalisis hubungan antara panjang langkah dan BMI . Hasil: Dari total 53 subyek (26 laki-laki , 27 perempuan) di kelompok usia 18-22, subyek dengan IMT yang normal berkontribusi presentase tertinggi dari kelompok dalam penelitian ini (60,4%) . Pasien kelebihan berat badan dan obesitas berkontribusi 30,2% dan 3,8%, dan berat badan di bawal normal 5,7%. Dari hasil rumus korelasi pearson, tidak ada korelasi yang signifikan antara BMI dan panjang langkah dari laki-laki (0,778; p > 0,05) dan perempuan (0.098;p > 0,05).
Kesimpulan: Hypotesis ditolak karena tidak ada korelasi antara panjang langkah dan indeks massa tubuh (IMT). Berdasarkan rumus korelasi pearson, perhitungan laki-laki menghasilkan dengan 0,778 ; p > 0,05 , dan perempuan dengan 0.098 ; p > 0,05 ; Oleh karena itu , tidak ada perbedaan signifikan antara kedua variabel.
Kata kunci: Indeks massa tubuh (IMT), panjang langkah

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Hana Fathia Herianti - Nama Orang
Nury Nusdwinuringtyas - Nama Orang

No. Panggil
S16231fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 KKI.,
Deskripsi Fisik
x, 46 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
English
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S16231fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S16231FKS16231fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi pengukuran panjang langkah dan indeks massa tubuh (IMT) pada mahasiswa sehat di Fakultas Kedokteran , Universitas Indonesia pada umur 18 sampai dengan 22 tahun. = The correlation of step length and Body Mass Index (BMI) in healthy Students within the Age Range of 18 to 22 years old in Faculty of Medicine, Universitas Indonesia.

Related Collection