Tesis

Analisis Protein Leukemia Inhibitor Factor (LIF) dan Leukemia Inhibitor Factor Receptor (LIF-R) Pada Jaringan Endometrium Midluteal Macaca nemestrina Setelah Pemberian Stimulasi Ovarium Terkendali = Analysis of Leukemia Inhibitor Factor (LIF) and Leukemia Inhibitor Factor Receptor (LIF-R) protein in Macaca nemestrina Midluteal Endometrial Tissue After Controlled Ovarian Stimulation.

Stimulasi ovarium terkendali digunakan dalam teknologi reproduksi terbantu Fertilisasi In-Vitro (FIV). Terjadi perubahan kondisi maturasi endometrium pada pasien FIV, yaiut terjadi percepatan maturasi endometrium dibandingkan dengan kondisi normalnya. Leukemia Inhibitory Factor (LIF) diklaim sebagai molekul biomarker yang baik untuk menetukan masa jendela implantasi dimana juga berperan dalam maturasi endometrium. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dosis dari stimulasi ovarium mempengaruhi konsentrasi LIF dan LIF-R. Korelasi konsentrasi hormon E2 dan P4, sebagai gambaran efek langsung stimulasi, dengan konsetrasin LIF dan LIF-R juga dilakukan untuk mengetahui regulasi ekspresi LIF dan LIF-R. Penelitian ini merupakan studi eksperimental menggunakan endometrium fase midluteal Maccaca nemestrina yang telah distimulasi dengan GnRH agonis selama 14 hari (selama fase midluteal) dan recombinant-FSH (rFSH) selama 10 – 12 hari. Terdapat tiga kelompok dosis stimulasi rFSH, yaitu kelompok kontrol, kelompok 30 IU, dan kelompok 50 IU. Konsentrasi LIF dan LIF-R pada jaringan diukur dengan metode ELISA. Selain itu, dilakukan juga analisis imunohistokimia (IHK) untuk mengetahui lokalisasi ekspresi keduanya. Analisis statistik dilakukan dengan SPSS 21 menggunakan uji One-Way ANOVA untuk data dengan distribusi normal dan Kruskal-Wallis untuk data dengan distribusi tidak nomal. Korelasi dilakukan menggunakan uji Spearman. Hasil dari penelitian ini adalah tidak ada hubungan signifikan, baik konsentrasi LIF maupun LIF-R, antar kelompok dosis. Ekspresi LIF ditemukan pada sitoplasma dan berbeda signifikan antar kelompok dimana kelompok stimulasi ekspresinya lebih lemah dibandingkan kontrolnya. Ekspresi LIF-R ditemukan pada sitoplasma namun tidak berbeda signifikan. Korelasi signifikan ditemukan antara P4 dengan LIF-R dimana korelasinya kuat dengan arah negatif.
Kata kunci : LIF, LIF-R


Implantation rate in In Vitro Fertilization (IVF) as assisted reproductive technology has been remain low and suspected being caused by the negative effect of ovarium stimulation procedure. Several studies reported that the maturity of endometrium patient with IVF occurs faster than normal. In this study, concentrations of Leukemia Inhibitory Factor (LIF), considered as a good biomarker for endometrial maturation, and the receptor determined and associated with the concentrations of estrogen and progesterone hormone resulting from stimulation procedure. Concentrations were determined using ELISA from homogenate tissue endometrium of M. nemestrina that had been stimulated with a gonadotropin releasing hormone (GnRH) agonist for 14 days (during the midluteal phase) and recombinant follicle stimulating hormone (r-FSH) for 10 and/or 12 days and using IHC from tissue in paraphin block. Data than analyzed using one tailed independent t-test for analyzed the associations of LIF and LIF-R after stimulation in normal data, and Mann-Whitne for not normal data. ANOVA and Kruskal Wallis used to analyze the association within group dose. Correlation Spearman were used to analyze the associations of estrogen and progesterone to LIF and LIF-R. We found no significantly difference of LIF and LIF-R between control group and stimulation group. Only correlation of progesterone and LIF-R that have significantly correlation where the correlation was negative. Expression of LIF found significantly difference within group dose where the expression in stimulation groups were lower than contrlo group. Expression of LIF-R was no significantly difference within group dose.
Key words: In Vitro Fertilization, implantation, leukemia inhibitor factor, leukemia inhibitor factor receptor