Tesis

Peranan Terapi Medik Gizi Terhadap Perbaikan Kondisi Klinis dan Angka Mortalitas Pasien Luka Bakar pada Geriatri = The Role of Medical Nutrition Therapy on Clinical Improvement and Mortality Rate of Burn Injury in Geriatric Patients: A Case Series.

Latar Belakang: Geriatri merupakan populasi dengan risiko tinggi untuk terjadinya luka bakar, hal ini dikarenakan sudah menurunnya fungsi koordinasi dan kecepatan dalam merespons bahaya. Luka bakar yang terjadi pada geriatri dapat menyebabkan menurunnya kekuatan fisik, terjadi gangguan imunitas, dan terjadinya sarkopenia saat dalam perawatan. Hipermetabolisme dan hiperkatabolisme akibat meningkatnya proses inflamasi memerlukan pemberian dukungan nutrisi yang adekuat agar dapat mencegah terjadinya sarkopenia dan meningkatnya mortalitas Metode: Empat pasien geriatri dengan cedera luka bakar yang disebabkan oleh api. Pasien pertama dan kedua berada pada rentang usia 60–74 tahun dan pasien ketiga dan keempat berada dalam rentang usia (75–84 tahun).Kebutuhan energi dihitung berdasarkan formula Xie dan Harris Benedict dengan target pemberian energi awal adalah 25–30 kkal dan target protein sebesar 1,2–2 g/kg BB. Penatalaksanaan terapi nutrisi selanjutnya disesuaikan dengan kondisi klinis dan toleransi pasien. Dilakukan pemantauan hemodinamik terutama imbang cairan dan diuresis. Hasil: Dua pasien meninggal selama masa perawatan karena syok sepsis dan dua orang lainnya dapat pulang ke rumah dengan mengalami perbaikan kapasitas fungsional Kesimpulan: Terapi medik gizi dapat memperbaiki keluaran klinis dan kapasitas fungsional pada pasien geriatri dengan cedera luka bakar.
Kata Kunci: luka bakar, geriatri, terapi medik gizi


Latar Belakang: Geriatric is a population with a high risk for burns, due to the limitation of their mobility, coordination and to act rapidly when in danger. Burns in the geriatrics decreased physical strength, impaired immunity, and the occurrence of sarcopenia during treatment. Hypermetabolism and hypercatabolism require an adequate nutritional support to prevent sarcopenia and mortality Method: We reported four geriatric patients with burn injuries caused by fire. The age ranging from 60–84 years old. Energy requirements were calculated based on the Xie and Harris-Benedict formulation with the energy begins at 25–30 kcal/kg body weight and administered protein 1.2–2 g/kg body weight. We administered early nutritional therapy after hemodynamic was stable. Nutritional therapy management then was adjusted according to clinical condition and tolerance. Hemodynamic monitoring, especially fluid balance and diuresis, was carried out during hospital care. Results: Two of four patients were died during the treatment due to septic shock and the rest of them were able to discharge fom hospital with functional capacity and clinical improvement. Conclusion: Early medical nutrition therapy can improve clinical outcome and functional capacity in geriatric patients with burns injuries.
Keyword: burns injury, geriatric, medical nutrition therapy

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2019
Pengarang

Dhevinia Yustikarani - Nama Orang
Nurul Ratna Mutu Manikam - Nama Orang

No. Panggil
T19025fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xv, 131 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T19025fkT19025fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Peranan Terapi Medik Gizi Terhadap Perbaikan Kondisi Klinis dan Angka Mortalitas Pasien Luka Bakar pada Geriatri =  The Role of Medical Nutrition Therapy on Clinical Improvement and Mortality Rate of Burn Injury in Geriatric Patients: A Case Series.

Related Collection