Tesis

Faktor risiko yang memengaruhi lamanya perbaikan status nutrisi pada pasien penyakit jantung bawaan dengan malnutrisi = Risk factors of affecting the duration of nutritional status improvement in patient with congenital heart disease.

Latar belakang. Malnutrisi pada penyakit jantung bawaan (PJB) dapat berdampak buruk pada luaran operasi, kualitas hidup, perkembangan serta meningkatkan mortalitas dan morbiditas. Faktor risiko yang memengaruhi lamanya perbaikan status nutrisi perlu dicari sehingga dapat membantu klinisi dalam memberikan tata laksana pada pasien PJB dengan malnutrisi. Tujuan. Mengetahui faktor risiko yang memengaruhi lamanya perbaikan malnutrisi pada pasien PJB. Metode. Uji deskriptif-analitik menggunakan analisis kesintasan yang dilakukan secara kohort retrospektif di RS. Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) menggunakan data rekam medis periode Agustus 2016 – Juli 2017. Subjek adalah anak berusia dibawah 5 tahun dengan Z-score BB/TB < -1 SD berdasarkan kurva WHO pada saat pertama kontrol dan memiliki data pemantauan sampai 1 tahun. Berat badan dan tinggi badan akan diamati berkala sampai dengan perbaikan status nutrisi atau sampai satu tahun pemantauan. Faktor risiko selanjutnya dianalisis secara multivariat. Hasil. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 216. Hasil penelitian terdapat 69% mengalami perbaikan nutrisi, 24% tidak mengalami perubahan, dan 7% mengalami penurunan status nutrisi. Faktor risiko yang memengaruhi lamanya perbaikan malnutrisi pada PJB yang dianggap bermakna adalah kejadian diare (HR 1,97; 95% CI 1,10-3,55; p=0,023) dan kontrol ke Poliklinik Nutrisi (HR 1,96; 95% CI 1,25-3,07; p=0,003). Pasien PJB yang mengalami diare membutuhkan waktu dua kali lebih lama dalam perbaikan status nutrisi, sedangkan pasien PJB yang konsultasi ke Poliklinik Nutrisi memiliki waktu dua kali lebih cepat untuk perbaikan status nutrisi. Kesimpulan. Faktor risiko yang memengaruhi lamanya perbaikan malnutrisi pada PJB yang dianggap bermakna adalah kejadian diare serta konsultasi ke Poliklinik Nutrisi.
Kata kunci: faktor risiko, malnutrisi, penyakit jantung bawaan, waktu perbaikan status nutrisi.


Background. Malnutrition in congenital heart disease (CHD) may affect surgical outcome, quality of life, development, morbidity, and mortality. Risk factors of nutritional status improvement needs to be explored to help clinician in treating CHD with malnutrition. Objective. To evaluate risk factors related to duration of nutritional status improvement in CHD patients with malnutrition. Methods. This cohort retrospective study used survival analysis in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital (CMH) in August 2016 – July 2017. Subjects were children below 5-years old who had weight-for-height Z-score (WHZ) below -1 SD during first hospital visit. Weight and height were assessed regularly until nutritional status improvement or within a year period. Risk factors were analysed by multivariate analysis. Results. This study involved 216 subjects. Nutritional status improvement was observed in 69% subjects, meanwhile 24% had no improvement and 7% had decreased nutritional status. Independent risk factors of nutritional status improvement duration were diarrhea (HR 1.97; 95% CI 1.10-3.55; p = 0.023) and consultation to Nutritional Polyclinic (HR 1.96; 95% CI 1.25-3.07; p = 0.003). Patient CHD with diarrhea had twice longer duration to improve nutritional status, whereas patient CHD who consult to Nutritional Polyclinic had twice shorter duration to improve nutritional status. Conclusion. Risk factors which affect the duration of nutritional improvement were diarrhea and consultation to Nutritional Polyclinic.
Key word: congenital heart disease, duration of nutritional status improvement, malnutrition, risk factor.