Tesis

A Trial Comparing Pain During Local Injection In Fingers Using Different Syringe–Needle Combination = Uji Klinis Perbandingan Suntikan pada Jari dengan Beberapa Kombinasi Semprit dan Jarum Terhadap Rasa Nyeri.

This study aims to obtain the most favorable syringe and needle combination, which causes the least pain during local anesthesia injection in the simulation of fully awake hand surgery. A single blinded randomised controlled trial was performed at Cipto Mangunkusumo Hospital during September–October 2018 to compare the pain caused by syringe and needle pair during simulative SIMPLE block technique. The pair included A) 1mL–26G; B) 3mL–26G; and C) 5mL–26G to inject 1 mL of NaCl 0.9% solution with the speed of 30 sec/mL. The injection was performed randomly on 2 finger of either hand of 30 adult–healthy–male subjects. Three check–point of VAS score at moments 1) the timing of needle puncture, 2) initial solution injection and 3) just right after the completion of the infiltration were subjectively rated. Statistical analysis was nd rd , 3 and 4 th performed with using Kruskal–Wallis test for 3 independent samples and Wilcoxon sign rank test for 2 related samples. Significance was set at p < 0.05. Subjects’ preference was also analysed using Chi square test. The average VAS score at moment 1) for pair A was 0.7 (0–2.9); B 0.5 (0–2.2); and C 0.5 (0–2.3; moment 2) for pair A 0.5 (0–3.0); B 0.4 (0– 3.7); and C 0.5 (0–2.0); and moment 3) for pair A 0.6 (0–3.9); B 0.5 (0–4.2); and C 0.5 (0–2.0). Neither the VAS score nor the subjects’ preference is different among syringe– needle pair at all three–check points (p > 0.05). It is concluded that the group of 1 mL, 3 mL and 5 mL syringes with 26 G needle were equal in their potential to elicit pain during local injection in fingers.

Keywords: hand; injections; pain; syringes; anesthesia, local


Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi semprit dan jarum suntik yang paling ideal dan menghasilkan tingkat nyeri paling rendah saat penyuntikan anestesia lokal pada simulasi operasi bedah tangan dalam keadaan sadar. Uji acak buta tunggal dilaksanakan pada September–Oktober 2018 di RS Cipto Mangunkusumo untuk membandingkan nyeri yang ditimbulkan oleh kombinasi semprit dan jarum suntik yang berbeda pada simulasi teknik suntik blok SIMPLE. Pasangan semprit dan jarum yang dipakai adalah A) 1mL–26G; B) 3mL–26G; dan C) 5mL–26G untuk menyuntikkan larutan NaCl 0.9% sebanyak 1 mL dengan kecepatan 30 detik/mL. Suntikan dilakukan secara acak pada jari ke–2, 3, dan 4 pada kedua tangan 30 orang sukarelawan sehat. Tiga momen penilaian skor VAS dilakukan pada 1) saat tusukan jarum, 2) saat awal cairan dimasukkan ke dalam jaringan, dan 3) sesaat setelah seluruh infiltrasi cairan selesai. Subjek juga diminta untuk memilih pasangan alat suntik yang paling ringan dalam menimbulkan rasa nyeri. Analisis statistik dilakukan dengan uji non–parametrik Kruskal– Wallis untuk 3 sampel independen dan uji Wilcoxon bertingkat untuk 2 sampel berhubungan dengan tingkat kemaknaan p < 0,05. Preferensi subjek juga di analisis menggunakan uji Chi–square. Median nilai pada momen 1) untuk pasangan A adalah 0.7 (0–2.9); B 0.5 (0–2.2); dan C 0.5 (0–2.3); momen 2) untuk pasangan A 0.5 (0–3.0); B 0.4 (0–3.7); dan C 0.5 (0–2.0); dan momen 3) untuk pasangan A 0.6 (0–3.9); B 0.5 (0–4.2); dan C 0.5 (0–2.0). Tidak ditemukan perbedaan bermakna dalam skor VAS dan preferensi subjek pada ketiga pasangan semprit–jarum pada ketiga momen yang diperiksa (p > 0.05). Disimpulkan bahwa semprit 1, 3, dan 5 mL yang dipasangkan dengan jarum 26G sama baiknya dalam potensi menimbulkan nyeri suntik lokal pada jari.

Kata kunci: tangan, injeksi, nyeri, semprit, anestesia, lokal