Tesis

Perbedaan Indeks Apoptosis Sel Granulosa Program Fertilisasi In Vitro Antara Kelompok Elektroakupunktur Dengan Elektroakupunktur Sham = The Differences in Granulosa Cell Apoptosis Index In Vitro Fertilization Program Between Electroacupuncture Groups with Sham Electroacupuncture.

Latar belakang: Stimulasi ovarium terkendali (SOT), merupakan salah satu bagian penting pada proses fertilisaasi in vitro (FIV). Namun SOT dengan gonadotropin-releasing hormone (GnRH) analog, meningkatkan insidensi apoptosis sel granulosa pada folikel ovarium yang akhirnya menyebabkan penurunan kualitas oosit. Terapi akupunktur telah menjadi sangat populer di bidang reproduksi khususnya dalam program FIV. Diharapkan dengan melakukan penelitian ini, elektroakupunktur (EA) berperan dalam menurunkan indeks apoptosis (rasio Bax/Bcl-2) sel granulosa melalui faktor survival. Metode: uji klinis acak tersamar ganda di RSUPN Cipto Mangunkusumo. Kelompok EA (n=12) dan kelompok EA sham (n=12). Terapi akupunktur sebanyak 6 kali, yaitu 2 kali sebelum SOT dan 4 kali selama pemberian SOT sampai sebelum petik oosit. Penilaian indeks apoptosis, ekspresi protein Bax, dan ekspresi protein Bcl-2 menggunakan teknik kuantitatif realtime PCR mRNA. Hasil: terdapat perbedaan bermakna rerata indeks apoptosis sel granulosa kelompok EA dibandingkan kelompok EA sham (p