Skripsi

Prevalensi Giardiasis dan Hubungannya dengan Jenis Kelamin serta Usia pada Anak di Konawe, Sulawesi Tenggara = The prevalence of Giardiasis and Its Association with Gender and Age in Children in Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pendahuluan: Giardiasis dapat bersifat asimtomatik dan simtomatik, salah satu gejalanya adalah diare kronik dan dapat menyebabkan malnutrisi khususnya pada anak. Sulawesi Tenggara adalah salah satu wilayah di Indonesia dengan prevalensi diare yang cukup tinggi khususnya Kabupaten Konawe, namun belum ada pendataan di wilayah itu mengenai kejadian giardiasis yang dapat menjadi patogen penyebab diare tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan data prevalensi kejadian giardiais pada anak usia 3-10 tahun di Kabupaten Konawe serta melihat apakah terdapat hubungan antara kejadian giardiasis dengan jenis kelamin dan usia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang yang dilaksanakan sejak bulan Januari-Oktober 2018. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari hasil pemeriksaan feses di laboratorium Departemen Parasitologi FKUI. Dari 496 sampel yang dikumpulkan dan diperiksa (bernilai positif apabila ditemukan kista atau trofozoit Giardia lamblia secara mikroskopis dengan teknik pemeriksaan langsung), diambil 100 sampel yang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi untuk sebagai sampel penelitian. Hasil: Prevalensi giardiasis pada anak usia 3-10 tahun di Kabupaten Konawe pada tahun 2017 mencapai 13%. Tidak terdapat hubungan antara kejadian giardiasis dengan jenis kelamin (nilai p=0,564; OR=1,493; Cl=0,453-4,924), kelompok usia (nilai p=1,00; OR=1,102; CI=0,311-3,909), dan tingkat pendidikan yang dibagi menjadi PAUD/TK dan SD (nilai p=1,00; OR=0,988. CI=0,279-3,490). Diskusi: Hasil terkait hubungan antara kejadian giardiasis dengan jenis kelamin sama dengan beberapa penelitian serupa yang pernah dilakukan sebelumnya. Pada beberapa penelitian dikatakan kejadian giardiasis banyak pada kelompok anak di bawah 5 tahun, sedangkan pada penelitian ini banyak ditemukan pada anak di atas 5 tahun sehingga perlu diteliti lebih lanjut dengan mencakup anak usia 0-2 tahun juga dan faktor-faktor eksternal yang berkaitan. Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan proporsi kejadian giardiasis pada kelompok anak laki-laki dan perempuan, pada kelompok anak usia 3-5 tahun dan 6-10 tahun, serta pada kelompok anak PAUD/TK dan SD.
Kata kunci: Diare, giardiasis, anak, jenis kelamin, usia, Kabupaten Konawe


Introduction: Giardiasis or G.lamblia infection can be asymptomatic and symptomatic, one of the symptoms of Giardiasis is chronic diarrhea and it can cause malnutrition, especially in children. Sulawesi Tenggara is one of the province in Indonesia with a high diarrhea prevalence, especially in Kabupaten Konawe, but there is no data collection in the region regarding the prevalence of G.lamblia infection that can be a causative pathogen of diarrhea. The purpose of this study was to obtain data of giardiasis prevalence in children 3-10 years old in Kabupaten Konawe and see whether there was a relationship between the incidence of giardiasis with gender and age. Methods: This is a cross-sectional study conducted since January-October 2018. The data that used is a secondary data from the results of the fecal examination in the laboratory of the Department of Parasitology FKUI. From 496 suitable samples which collected and examined (positive value if Giardia lamblia cysts or trophozoites was found microscopically by direct examination), 100 samples which matched the inclusion and exclusion criteria were taken for the study sample. Results: The prevalence of giardiasis in children 3-10 years old in Kabupaten Konawe in 2017 reached 13%. There was no correlation between the prevalence of giardiasis with gender (p value = 0,564; OR=1,493; Cl=0,453-4,924), age categorized (p value = 1.00; OR=1,102; CI=0,311-3,909), and level education which is divided into childhood/kindergarten and elementary school (p value = 1.00; OR=0,988; CI=0,2793,490). Discussion: The result of the correlation between giardiasis prevalence and gender is same with another study before. In several studies, there were many occurrences of giardiasis in children under 5 years old, whereas there are many occurrences of giardiasis in children over 5 years old in this study. So it needs to be studied further by including children 0-2 years old and also find other related external factors with giardiasis. Conclusion: There was no difference in the giardiasis proportion in groups of boys and girls, in groups of children 3-5 years old and 6-10 years old, and also in groups of children in childhood/kindergarten and elementary school.
Key words: Diarrhea, giardiasis, child, gender, age, Kabupaten Konawe

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Syifa Laila Ramadhan - Nama Orang
Sri Wahdini - Nama Orang

No. Panggil
S18024fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 36 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18024fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18024fkS18024fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Prevalensi Giardiasis dan Hubungannya dengan Jenis Kelamin serta Usia pada Anak di Konawe, Sulawesi Tenggara = The prevalence of Giardiasis and Its Association with Gender and Age in Children in Konawe, Sulawesi Tenggara.

Related Collection