Skripsi

Korelasi Bonding Ibu-Anak Usia Bawah Tiga Tahun dengan Gejala Stres pada Anak = Correlation between Mother-Child Bonding and Stress Symptoms in Children under Three Years-Old.

Bonding adalah perkembangan hubungan resiprokal antara ibu dan anak. Bonding dapat dipengaruhi oleh banyak hal, misalnya depresi pascakelahiran pada ibu dan jenis kelamin anak. Bonding antara ibu dan anak dapat bermasalah, dan diduga berhubungan dengan gejala stres pada anak. Stres diketahui memiliki dampak buruk terhadap perkembangan anak, terutama pada usia batita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi korelasi bonding ibu-anak usia batita dengan gejala stres pada anak, serta untuk mendapatkan proporsi gejala stres pada anak usia batita. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang. Sampel yang didapat berjumlah 65 pasang ibu-anak usia batita. Bonding ibu-anak usia batita diukur menggunakan Kuesioner Mother-Infant Bonding Scale (MIBS), sementara gejala stres pada anak diukur dengan wawancara ibu berdasarkan Kuesioner Gejala Stres pada Anak Usia Batita dan pengukuran detak jantung serta laju pernapasan anak. Penelitian ini menunjukkan bahwa gejala stres yang paling banyak dialami oleh anak adalah perubahan pola makan (52,3%), diikuti oleh perubahan perilaku tidak baik (41,8%) dan perubahan emosi (36,9%). Gejala stres berupa perubahan emosi lebih banyak dialami oleh anak laki-laki daripada anak perempuan (p=0,024). Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan secara statistik antara bonding ibu-anak usia batita dan gejala stres pada anak (p>0,05). Peneliti membandingkan hasil penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yang serupa. Penelitian ini merupakan yang pertama di Indonesia, serta dilakukan pada populasi anak dengan rentang usia yang cukup luas, yaitu 0 - 36 bulan. Namun, kuesioner pada penelitian ini masih bersifat subjektif pada beberapa poin, belum menggunakan parameter objektif seperti kadar kortisol, serta belum dapat menentukan hubungan kausalitas antara bonding ibu-anak usia batita dan gejala stres pada anak. Penelitian ini tidak menemukan korelasi yang signifikan secara statistik antara bonding ibu-anak usia batita dan gejala stres pada anak. Penelitian selanjutnya disarankan menggunakan kadar kortisol sebagai indikator gejala stres dan pengukuran yang lebih objektif untuk mengukur detak jantung dan laju pernapasan.
Kata kunci: Bonding ibu-anak, batita, gejala stres pada anak


Bonding is the growth of reciprocal relationship between mother and child. Maternal factors such as postpartum depression and children factors such as gender can affect mother-child bonding. Impaired bonding may possibly be related to stress symptoms in children. Stress can negatively impact children’s development, particularly those under 3 years-old. This research aims to identify the correlation between mother-child bonding and stress symptoms in children under 3 years-old, and to obtain the proportion of stress symptoms in children under 3 years-old. This cross-sectional research involved 65 pairs of mother and child under 3 years-old. The mother-child bonding was measured by Mother-Infant Bonding Scale (MIBS) questionnaire, while the stress symptoms in children were measured by interviewing the mother according to Stress Symptoms in Children under 3 Years-Old Questionnaire and children’s heart rate and respiration rate measurement. From the measured stress symptoms, alteration of eating pattern (52.3%), followed by behavioral symptoms (41.8%) and emotional symptoms (36.9%) were the most likely to occur. Emotional symptoms were more prominent in boys than girls (p=0.024). Spearman’s correlation test showed no statistically significant correlation between mother-child bonding and stress symptoms in children under 3 years-old (p>0.05). This research is the first to be conducted in Indonesia. Compared to similar research in the past, this research has wider children’s age range (0 - 36 months). However, some points in the used questionnaires are subjective. We also did not measure objective parameter such as cortisol level. The study was not designed to establish the causal relationship between mother-child bonding and stress symptoms in children under 3 years-old. This research shows no statistically significant correlation between motherchild bonding and stress symptoms in children under 3 years-old. Further studies should consider using cortisol level as stress symptoms indicator and more objective measurement for heart rate and respiratory rate.
Key words: Mother-child bonding, children under 3 years-old, stress symptoms in children

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Teresia Putri Widia Nugraheni - Nama Orang
Tjhin Wiguna - Nama Orang

No. Panggil
S18014fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xii, 45 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S18014fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S18014fkS18014fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Korelasi Bonding Ibu-Anak Usia Bawah Tiga Tahun dengan Gejala Stres pada Anak = Correlation between Mother-Child Bonding and Stress Symptoms in Children under Three Years-Old.

Related Collection