Skripsi

Evaluasi Perubahan Histopatologi Organ Vital Mencit Putih pada Pemberian Fraksi Etil Asetat Garcinia mangostana Linn. sebagai Agen Terapi Alternatif Kanker Kolorektal = Evaluation of Histopathological Alteration of Mice Vital Organs on Administration of Ethyl Acetate Fraction of Garcinia mangostana Linn. as an Alternative Therapy for Colorectal Cancer.

Kanker kolorektal saat ini merupakan kanker dengan insidensi terbanyak ketiga di dunia. Tata laksana yang tersedia untuk penyakit ini masih memiliki banyak efek samping sehingga peneliti berusaha untuk mengembangkan terapi antikanker baru dengan efek samping minimal. Manggis (Garcinia mangostana Linn.), yang mengandung α-mangostin, diketahui memiliki aktivitas antikanker. Fraksi etil asetat digunakan untuk mendapatkan kadar α-mangostin tertinggi dari ekstraksi manggis. Akan tetapi, efeknya pada lambung, usus, hati, dan ginjal sebagai organ yang terlibat dalam proses absorpsi, metabolisme, dan ekskresi obat belum pernah dievaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek fraksi etil asetat Garcinia mangostana Linn. (fGM) pada perubahan histopatologi organ tersebut pada mencit. Penelitian ini menggunakan mencit betina berusia 6—8 minggu dengan berat 25—30 g dan diperoleh dari Balitbangkes Kemenkes RI yang dibagi ke dalam lima kelompok: kelompok kontrol negatif, kelompok pelarut, dan tiga kelompok uji yang menerima fGM per oral dengan dosis tunggal sebesar 2, 4, dan 6 g/kgBB dengan tiap kelompok berisikan lima ekor mencit. Mencit diobservasi selama 14 hari. Selanjutnya, organ tersebut diambil untuk diperiksa gambaran histopatologinya. Penelitian ini memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna pada lambung, ginjal, dan usus antara kelima kelompok. Akan tetapi, pemberian fGM dengan dosis 6 g/kgBB menunjukkan peningkatan derajat kerusakan jaringan hati. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk pengembangan Garcinia mangostana Linn. sebagai terapi antikanker di masa mendatang.
Kata kunci: fraksi etil asetat, Garcinia mangostana Linn., kanker kolorektal, histopatologi


Colorectal cancer currently is the third most common cancer worldwide. As its available treatments still have many side effects to deal with, researchers have been trying to develop a new anticancer therapy with fewer side effect. Mangosteen (Garcinia mangostana Linn.), which contains α-mangostin, is known for having anticancer activity. Ethyl acetate fraction is used to obtain the highest level of α-mangostin from mangosteen extraction. Nevertheless, its effect on stomach, intestine, liver, and kidney tissues as organs involved in drug absorption, metabolism, and excretion has never been evaluated. This study aimed to evaluate the effect of ethyl acetate fraction of mangosteen extract (fGM) on histopathological alteration in those organs in mice. This study used 6-to-8-week-old female mice, weighed 25 to 30 g, and obtained from Balitbangkes Kemenkes RI, which were distributed to five groups: negative control group, vehicle-treated group, three treatment groups receiving the extract orally at a single dose of 2, 4, and 6 g/kg.BW, respectively, each of five per group. Mice then were observed for 14 days. Afterwards, the organs were taken and examined to see any histopathological changes. The study revealed that there were no significant differences among the groups on stomach, kidney, and intestine. However, administration of fGM at 6 g/kg.BW showed increase in liver damage. Further studies are needed for its future development as anticolorectal cancer therapy.
Keywords: ethyl acetate fraction, Garcinia mangostana Linn., colorectal cancer, histopathology