Tesis

Efektivitas Kumur Benzidamin Hidroklorida untuk Mengurangi Kebutuhan Propofol dan Insidens Nyeri Tenggorok pada Prosedur Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography = Effectivity of Benzydamine Hydrochloride Gargle to Reduce Propofol Requirements and Sore Throat Incidence in Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography Procedure.

Latar Belakang: Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP) merupakan prosedur endoskopi kompleks yang membutuhkan sedasi dalam, misalnya dengan pemberian propofol. Keluhan nyeri tenggorok sering muncul pasca tindakan ERCP. Benzidamin hidroklorida adalah obat anti inflamasi non steroid yang memiliki efek analgetik, anestesi lokal, dan anti inflamasi yang efektif mengurangi nyeri tenggorok pascaoperasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kumur benzidamin hidroklorida dalam mengurangi kebutuhan propofol dan insidens nyeri tenggorok pada prosedur ERCP. Metode: Penelitian ini merupakan uji klinis acak tersamar tunggal terhadap pasien yang menjalani prosedur ERCP di RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo selama bulan Agustus sampai September 2018. Sebanyak 72 subyek diambil dengan metode consecutive sampling dan dibagi ke dalam 2 kelompok. Pasien secara acak diberikan kumur benzidamin hidroklorida 0,15% atau air putih sebanyak 15 ml. Kebutuhan propofol, insidens dan derajat nyeri tenggorok, angka kejadian hipotensi, desaturasi, mual muntah dan disfagia dicatat pada tiap kelompok. Analisis data dilakukan dengan SPSS. Hasil: Kebutuhan propofol pada kelompok pasien benzidamin hidroklorida adalah sebesar 152,7 (91,9-238,8) mcg/kg/menit, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 200.05 (114,4-380,2) mcg/kg/menit (p=