Tesis

Kesahihan Penilaian Logistic Organ Dysfunction System (LODS) sebagai Prediktor Mortalitas Pasien Unit Perawatan Intensif RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Logistic Organ Dysfunction System (LODS) as Mortality Predictor for ICU Patients in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Latar Belakang: Stratifikasi risiko dan prediksi prognosis pasien yang menjalani perawatan di Unit Perawatan intensif (UPI) merupakan hal yang penting dalam tatalaksana pasien UPI. Logistic Organ Dysfunction System (LODS) merupakan sistem penilaian disfungsi organ yang mencatat skor penilaian hanya dari kondisi fisiologis pasien. LODS dikembangkan untuk stratifikasi tingkat keparahan penyakit dan dapat digunakan untuk memprediksi mortalitas pasien di unit perawatan intensif (UPI). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesahihan penilaian LODS dalam memprediksi mortalitas pasien-pasien yang dirawat di UPI RSCM. Metode : Penelitian ini adalah studi kohort retrospektif menggunakan data rekam medis pasien yang dirawat di UPI RSCM Januari-Desember 2017. Dilakukan pencatatan skor LODS hari pertama perawatan UPI, selanjutnya dinilai kondisi pasien 30 hari, apakah pasien meninggal atau bertahan hidup. Prediksi mortalitas penilaian LODS didapat melalui regresi logistik sederhana. Kemampuan prediksi mortalitas LODS dilakukan dengan analisis diskriminasi dengan ROC untuk mencari nilai AUC, dan ketepatan prediksi mortalitas dilakukan dengan analisis kalibrasi uji goodness of fit Hosmer Lemeshow. Dilakukan analisis bivariat dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan persamaan regresi logistik berganda untuk melihat variabel yang paling bermakna dalam prediksi mortalitas. Hasil : Dari 498 subjek yang dirawat di UPI RSCM, mayoritas pasien merupakan kasus bedah elektif, didapatkan LODS mempunyai nilai diskriminasi dan kalibrasi yang baik dengan AUC= 0,81 (IK95% 0,74-0,87) dan hasil uji Hosmer-Lemeshow kalibrasi p=0,94. Nilai titik potong ditetapkan pada nilai LODS=3, dimana sensitivitas 80,8%, spesifisitas 63,2%, PPV 20,4%, NPV 96,6%, likelihood ratio positif 2,2 dan likelihood ratio negatif 0,3. Variabel LODS yang secara statistik mempunyai pengaruh kuat terhadap mortalitas 30 hari adalah penggunaan ventilasi mekanik dan rasio PaO2/FiO2, kreatinin dan bilirubin, dengan rumus model akhir regresi logistik y= -3,877 + (3,339 x PaO2/FiO2 2 mg/dL) + (1,369 x PaO2/FiO2 >150) + (1,33 x kreatinin 150) + (1,33 x kreatinin

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Weirna Winantiningtyas - Nama Orang
Dita Aditianingsih - Nama Orang
Adhrie Sugiarto - Nama Orang

No. Panggil
T18399fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xv, 67 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18399fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18399fkT18399fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Kesahihan Penilaian Logistic Organ Dysfunction System (LODS) sebagai Prediktor Mortalitas Pasien Unit Perawatan Intensif RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = Logistic Organ Dysfunction System (LODS) as Mortality Predictor for ICU Patients in Cipto Mangunkusumo Hospital.

Related Collection