Tesis

Terapi Medik Gizi pada Pasien dengan Sindrom Koroner Akut dalam Perawatan Intensif = Medical Therapy in Nutrition for Acute Coronary Syndrome in Intensive Care.

Latar Belakang: Sindrom koroner akut (SKA) berkaitan erat dengan aspek nutrisi. Pencegahan primer dan sekunder harus dimulai saat diketahui pasien memiliki risiko atau telah mengalami gejala. Pasien dengan SKA memiliki permasalahan nutrisi yang dapat menurunkan asupan selama dalam perawatan intensif, terutama pada pasien usia lanjut karena terdapat berbagai komorbid yang dapat menjadi kendala pemberian nutrisi. Risiko malnutrisi selama perawatan di rumah sakit juga dapat terjadi dan akan mempengaruhi luaran klinis. Terapi medik gizi bertujuan mengurangi respons inflamasi, mempertahankan imbang energi dan nitrogen positif, mencegah katabolisme, serta mencegah komplikasi. Metode: Serial kasus ini melaporkan empat orang pasien SKA yang dirawat di ruang rawat intensif. Tiga orang dirawat di unit perawatan jantung intensif dan satu orang di unit perawatan intensif. Usia pasien antara 51–64 tahun. Status gizi pasien saat admisi berkisar dari berat badan normal hingga obes morbid. Terapi medik gizi yang diberikan menggunakan panduan pada perawatan jantung intensif, sakit kritis, dan panduan lain sesuai kondisi klinis pasien. Pemberian nutrisi ditingkatkan bertahap sesuai kondisi klinis dan toleransi saluran cerna dengan target kebutuhan energi total dan protein tercapai saat persiapan pulang rawat. Mikronutrien yang diberikan adalah vitamin B kompleks dan asam folat. Hasil: Ketiga pasien (kasus dua, tiga, dan empat) pulang dengan pemenuhan nutrisi sesuai rekomendasi dan dapat mengonsumsi asupan per oral. Pasien pertama baru mencapai kebutuhan energi basal, karena selama perawatan toleransi asupan fluktuatif akibat mengalami berbagai kendala terkait nutrisi dan baru dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya setelah rawat jalan. Seluruh pasien pulang dengan perbaikan kondisi klinis. Kesimpulan: Terapi medik gizi yang adekuat mendukung kesembuhan pasien. Komorbid seperti gagal jantung, diabetes, infeksi paru, dan komorbid lain dapat menjadi kendala keberhasilan terapi nutrisi yang optimal.
Kata kunci: sindrom koroner akut, terapi medik gizi, perawatan intensif


Background: Acute Coronary Syndrome (ACS) is closely related to nutritional aspects. Primary and secondary prevention should be started when the patients are known to be at risk or have experienced the symptoms. Patients with ACS have nutritional problems that can reduce intake during intensive care, particularly in elderly patients, because of various comorbidities that can be nutritional challenges. The risk of malnutrition during hospitalized may also occur and will affect clinical outcomes. Medical therapy in nutrition aims to reduce the inflammatory response, maintain energy and positive nitrogen balance, and prevent catabolism and complications. Methods: This case series reports four patients with ACS who were treated in the intensive care wards; three patients in the intensive cardiac-care unit (ICCU) and one patient in the intensive care unit (ICU). The patients were 51–64 years old. The nutritional status of patients at admission ranges from normal weight to morbid obesity. Medical therapy in nutrition was given using the guidelines for cardiac intensive care, critical illness, and other guidelines according to the patient's clinical condition. Provision of nutrition was gradually increased according to the clinical and gastrointestinal tolerance with the goal of achieving total energy requirements during discharge planning. The micronutrients given were B-complex vitamins and folic acid. Results: Three patients, cases number two, three, and four, discharged and met the total energy requirements per oral. Patient number one could only receive basal energy requirements due to fluctuating intake caused by various nutritional challenges and met the nutrition requirements after outpatient care. All patients discharged with improvements in clinical conditions. Conclusion: Adequate medical therapy in nutrition supports the patients recovery. Comorbidities such as heart failure, diabetes, pulmonary infections, and others can be nutritional challenges to the optimal nutrition management.
Keywords: acute coronary syndrome, medical therapy in nutrition, intensive care

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Rr. Putri Adimukti Ningtias - Nama Orang
Victor Tambunan - Nama Orang
Lady Dhita Alfara - Nama Orang

No. Panggil
T18398fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis-1 Program Studi Ilmu Gizi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xv, 102 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18398fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18398fkT18398fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Terapi Medik Gizi pada Pasien dengan Sindrom Koroner Akut dalam Perawatan Intensif = Medical Therapy in Nutrition for Acute Coronary Syndrome in Intensive Care.

Related Collection