Text
Habilitasi dan Rehabilitasi Pasca Implan Koklea
PENDAHULUAN
Seseorang yang mengalami tuli sensorineural (tuli saraf) perlu mendapatkan penanganan lebih lanjut berupa habilitasi maupun rehabilitasi tergantung etiologi. Pada keadaan tuli sensorineural sangat berat maka penggunaan Alat Bantu Dengar (ABD) maupun implan koklea (IK) merupakan solusi sehingga orang tersebut dapat berkomunikasi. Habilitasi pada anak dengan gangguan pendengaran merupakan proses yang cukup kompleks dan membutuhkan suatu tim yang bekerja sama. Habilitasi / rehabilitasi pasca implan koklea membutuhkan tim yang terdiri dari multidisiplin. Lamanya habilitasi atau rehabilitasi bersifat individual dan tergantung dari berbagai faktor.
Habilitasi merupakan pelayanan kesehatan yang menolong seseorang untuk memperoleh, memperbaiki sebagian atau seluruh kemampuan yang berhubungan dengan komunikasi dan aktifitas kehidupan sehari hari. Pada anak yang lahir dengan tuli kongenital maka habilitasi bertujuan untuk memberikan pendengaran yang belum dipunyai sejak awal.
Rehabilitasi merupakan pelayanan kesehatan terhadap seseorang untuk
memperbaiki atau meningkatkan kemampuan dan fungsi yang berhubungan dengan komunikasi sebagai akibat penyakit, kecelakaan dan lainnya yang terjadi.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2016
- Pengarang
-
Semiramis Zizlavsky - Nama Orang
- No. Panggil
-
A18001FK
- Penerbit
- Jakarta : Workshop Naional AuditoryVerbal Practie RSCM., 2016
- Deskripsi Fisik
-
File digital
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
A18001FK
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
A18001FK | A18001FK | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi