Tesis

Perbandingan Prevalensi Hiperplasia Payudara Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Non-Diabetes Pasca-Menopause Menggunakan Ultrasonografi = Prevalence of Breast Hyperplasia in Post-Menopausal Women With Type-2 Diabetes Mellitus Compared To Non-Diabetes Using Ultrasonography.

Latar belakang dan tujuan: diabetes melitus (DM) merupakan salah satu masalah kesehatan pada lebih dari 9% populasi dewasa di dunia, dan sekitar 9095% adalah DM tipe 2. Studi epidemiologi terakhir menunjukkan bahwa pasien DM tipe 2 memiliki risiko kanker payudara yang lebih besar. Salah satu faktor risiko kanker payudara adalah hiperplasia payudara atau benign proliferative breast disease (BPBD). Hiperplasia payudara diduga berkaitan dengan DM. Hingga saat ini belum ditemukan data mengenai perbandingan prevalensi hiperplasia payudara pada penyandang DM tipe 2 dan non-diabetes pasca menopause menggunakan USG, sehingga penelitian ini dilakukan. Metode : Penelitian ini menggunakan data primer sebanyak 60 subyek (30 subyek DM dan 30 subyek non-DM). Dilakukan pemeriksaan USG payudara di Departemen Radiologi RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan Maret 2018. Hasil : Prevalensi hiperplasia payudara pada kelompok DM adalah sebesar 93,3% dan pada kelompok non-DM adalah sebesar 73,3%. Hubungan antara status DM dengan hiperplasia payudara adalah sebesar 0,083 (p > 0,05) dan nilai OR sebesar 5,09. Simpulan : Prevalensi hiperplasia payudara pada subyek kelompok DM lebih tinggi dibandingkan kelompok non-DM. Tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara status DM dan hiperplasia payudara, namun terdapat peningkatan risiko hiperplasia payudara pada kelompok subyek DM sebesar 5 kali lipat dibandingkan kelompok subyek non-DM.
Kata kunci : benign proliferatve breast disease, diabetes melitus, hiperplasia payudara


Background and purpose : diabetes mellitus (DM) is one of the most common health problems affecting 9% of the adult population in the world, and about 9095% are type 2 DM. Recent epidemiological studies have shown that type 2 DM has a greater breast cancer risk. One of the risk factors for breast cancer is breast hyperplasia or benign proliferative breast disease (BPBD). Breast hyperplasia is thought to be associated with diabetes. Until now there has been no data on the prevalence of breast hyperplasia in post-menopausal women with type 2 diabetes and non-diabetic using ultrasound, so this study was conducted. Method : This study used the primary data of 60 subjects (30 DM subjects and 30 non-DM subjects). Conducted breast ultrasound examination at the Department of Radiology RSUPN Cipto Mangunkusumo in March 2018. Result : The prevalence of breast hyperplasia in the DM group was 93.3% and non-DM group was 73.3%. The relationship between DM status with breast hyperplasia was 0.083 (p> 0.05) with OR value of 5.09. Conclusion : The prevalence of breast hyperplasia in DM group was higher than non-DM group. There was no statistically significant relationship between DM status and breast hyperplasia, but there was an increased risk of breast hyperplasia in the DM subject group by 5 times compared to non-DM subjects.
Keywords : benign proliferative breast disease, diabetes mellitus, breast hyperplasia

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Vina Tri Septiana - Nama Orang
Sawitri Darmiati - Nama Orang
TRI Juli Edi Tarigan - Nama Orang
Joedo Prihartono - Nama Orang

No. Panggil
T18334fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Radiologi.,
Deskripsi Fisik
xiv, 54 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18334fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18334fkT18334fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbandingan Prevalensi Hiperplasia Payudara Pada Penyandang Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Non-Diabetes Pasca-Menopause Menggunakan Ultrasonografi  = Prevalence of Breast Hyperplasia in Post-Menopausal Women With Type-2 Diabetes Mellitus Compared To Non-Diabetes Using Ultrasonography.

Related Collection