Tesis

Analisis Potensi Interaksi Obat ARV pada Pasien HIV dengan Komorbid dari ruang rawat inap RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = The Potential of HIV Drugs Analysis on HIV Patients with Cormobids Treated at Cipto Mangunkusumo Hospital .

HIV merupakan penyakit yang sering terjadi bersamaan dengan penyakit lain. Keberadaan penyakit penyerta memerlukan terapi bersama dengan obat ARV. Hal ini memungkinkan terjadinya interaksi antar obat yang berpotensi menyebabkan penurunan atau peningkatan kadar obat dalam darah, yang bisa menimbulkan kegagalan terapi atau efek samping berupa toksisitas. Penelitian ini bertujuan melihat potensi interaksi yang penting secara klinis dari terapi ARV dengan obat komorbidnya. Penelitian ini adalah penelitian non eksperimental, pengambilan data dilakukan secara potong lintang pada pasien HIV dengan komorbid yang dirawat di rumah sakit Cipto Mangunkusumo dalam periode Januari 2016 sampai dengan Juli 2017. Data diambil dari electronic health record dan pusat rekam medis RSCM. Dari 224 pasien HIV yang masuk kedalam kriteria inklusi, terdapat 121 pasien yang memenuhi persyaratan dan diambil menjadi subjek penelitian. Potensi interaksi yang penting secara klinis didefinisikan sama dengan potensi interaksi mayor (memerlukan modifikasi dosis, jangan diberikan bersamaan, kontraindikasi atau hindari). Hasil penelitian menunjukkan dari 121 pasien, potensi interaksi mayor terjadi pada 18 pasien (14,99%) dengan potensi interaksi yang menurunkan kadar ARV pada 14 pasien (11,57%). Kejadian potensi interaksi mayor yang paling banyak terjadi yaitu antara nevirapin dan rifampisin (3,53%). Komorbid terbanyak adalah Tuberkulosis Paru (12,92%). Diperlukan penelitian prospektif pengukuran kadar obat dan efek terapi akibat interaksi obat ARV dengan obat komorbidnya.
Kata kunci: anti retrovirus, interaksi obat, HIV, komorbid


HIV is a disease commonly presents with other comorbidities which need concomitant treatments with ARV. Drug-drug interaction is an unavoidable consequence which may potentially lead to an increase or a decrease of affected drug and ultimately resulted in therapeutic failure or otherwise, toxicity. This study was aimed to look at the potential of clinically significant drug-drug interactions between ARV and other treatments. This was a non experimental cross sectional study conducted on HIV patients with comorbids treated at the Cipto Mangunkusumo hospital from January 2016 to Juli 2017. Data were taken from the electronic health record and Cipto Mangunkusumo hospital medical record. From 224 HIV patients who meet the criteria of inclusion, there are 121 patients that’s fulfilled the conditions and was taken to be the subjects of research. The potential of clinically significant drug-drug interactions are definitioned as potential for major interaction (requiring dose modification, do not coadminister, contraindicated or avoid). The results showed that potential for mayor interactions occurred in 18 out of 121 patients (14.99%). Potential decrease of blood ARV level was found in 14 patients (11.57%). The occurance of potential for major interaction mostly happened between nevirapin and rifampisin (3,35%). The most comorbid is pneumonia tuberculosis (12.92%). Prospective study is required to measure drugs level and the effect of therapy consequence ARV drugs interaction with comorbid drugs.
Keywords : antiretroviral, drug interaction, HIV, comorbidity

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Syelvia Moulita - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
Instiaty - Nama Orang
Evy Yunihastuti - Nama Orang

No. Panggil
T18288fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Farmakologi Klinik.,
Deskripsi Fisik
xii, 48 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18288fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18288fkT18288fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Analisis Potensi Interaksi Obat ARV pada Pasien HIV dengan Komorbid dari ruang rawat inap RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo = The Potential of HIV Drugs Analysis on HIV Patients with Cormobids Treated at Cipto Mangunkusumo Hospital .

Related Collection