Tesis
Intensitas Mielum Pada MRI Servikal Sebagai Faktor Prognostik Luaran Cervical Spondylosis Myelopathy Yang Dilakukan Pembedahan Di Departemen Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo = Myelum Intensity On Cervical MRI As Prognostic Factor In Cervical Spondylosis Myelopathy Patients Undergoing Surgery In |Departement Of Neurosurgery, Cipto Mangunkusumo General Hospital.
Pendahuluan: Terdapat beberapa faktor prognosis luaran pascaoperasi pada kasus cervical spondylosis myelopathy (CSM), seperti: umur, onset penyakit, temuan radiologi, skor fungsional preoperasi. Dari faktor prognosis yang ada kemudian diidentifikasi mana yang berpengaruh terhadap luaran pasca operasi pada kasus CSM di Departmen Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Tujuan: Mengidentifikasi faktor prognosis pre operasi terhadap luaran pasien CSM pasca operasi Metode: Penelitian restrospektif terhadap 50 pasien penderita CSM yang dilakukan operasi di Departemen Bedah Saraf Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Didokumentasikan variabel prognostik: usia, jenis kelamin, skor fungsional Nurick pre operasi, jarak antara onset dengan waktu operasi, jenis operasi, intensitas MRI servikal T1WI. Kemudian dengan Uji Fisher, dinilai variabel yang dapat dijadikan faktor prognostik terhadap luaran pasien CSM menggunakan skor fungsional Nurick Hasil: Didapatkan rata-rata usia 51,98 ± 9,64 tahun, dengan kelompok usia > 65 tahun 3 orang (6%), usia bukan merupakan faktor prognosis bermakna terhadap luaran pasca operasi (p >0,999). Mayoritas pasien adalah laki-laki 38 pasien (76%), jenis kelamin tidak memiliki hubungan bermakna sebagai faktor prognosis (p>0,999). 40 pasien (80%) memiliki jarak antara onset dengan waktu operasi < 1 tahun. Onset penyakit juga tidak berperan sebagai faktor prognosis (p>0,999). Prosedur yang dikerjakan mayoritas prosedur anterior (38 pasien (76%)), dan tidak berperan sebagai faktor prognosis (p=0,141). Skor fungsional Nurick preoperasi juga tidak memiliki hubungan bermakna dengan p 0,184. Dari berbagai variabel prognostik yang dinilai, hipointensitas mielum pada MRI T1WI adalah satu-satunya variabel yang bermakna terhadap luaran yang buruk pasien CSM, dinilai menggunakan skor fungsional Nurick (p = 0,009) Kesimpulan: Hipointensitas mielum pada MRI servikal merupakan faktor prognosis luaran buruk pasca operasi pada pasien CSM.
Kata kunci: Cervical spondylosis myelopathy,faktor prognosis, skor Nurick
Background: Several factors are thought to affect post surgery outcome in cervical spondylosis myelopathy (CSM) cases, such as age, duration of symptoms, radiological finding, and pre-operative functional score. The aforementioned factors are then analyzed in its role as prognostic factors of CSM post surgery cases in Department of Neurosurgery Cipto Mangunkusumo General Hospital. Methods: A retrospective study was performed in 50 patients with CSM who underwent surgery in Department of Neurosurgery, Cipto Mangunkusumo General Hospital. Multiple variables were identified such as: age, gender, preoperative functional score, duration of symptoms, type of surgery, and pre-operative cervical MRI intensity. Further analysis then performed using Fisher test to determine which variables play role as prognostic factor in post surgery outcome of CSM, measured with Nurick functional score. Results: The average age is 51.98 ± 9.64 years, with only 3 (6%) of them aged > 65 years. Most of the patients are male 38 (76%). Based on the duration of symptoms, as many as 40 patients (80%) that has been operated had showed symptoms < 1 year prior of the surgery. The most widely performed procedure is anterior procedure (38 patients (76%)). Of the various prognostic variables assessed, presence of hypointense myelum T1WI cervical MRI is the only one which shows association with poor scoring in Nurick Scale post surgery (p = 0.009). Conclusions: Of the several factors identified, hypointense myelum in T1WI sequence of cervical MRI is associated with dissatisfactory outcome in post surgery CSM cases
Keywords: Cervical spondylosis myelopathy; hypointense myelum; MRI; Nurick Scale.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Jeremia Prastya Pardede - Nama Orang
Mohamad Saekhu - Nama Orang
Renindra Ananda Aman - Nama Orang
Hanif G. Tobing - Nama Orang - No. Panggil
-
T18218fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Saraf., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xv, 46 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T18218fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18218fk | T18218fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi