Tesis
Efek Nitrox-2 Dibanding Dengan Udara Terhadap Kadar Interleukin10 Pada Penyelaman Tunggal Dekompresi = Nitrox-2 Effect Compared With Air to Interleukin-10 Levels on Single Decompression Dive.
Pendahuluan: Penggunaan nitrox bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit dekompresi pada penyelaman. Namun saat ini terdapat kontroversi mengenai efek nitrox-2 dengan komposisi oksigen (36%) yang lebih besar daripada udara yang dapat menginduksi pembentukan reactive oxygen species (ROS) sehingga meningkatkan risiko terjadi stres oksidatif yang akan mempengaruhi pembentukan sitokin anti-inflamasi IL-10. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar IL-10 pada penyelaman tunggal dekompresi dengan media napas udara dan nitrox-2. Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen pada penyelam laki-laki terlatih dengan desain tersamar acak tunggal yang menggunakan randomisasi dalam pengalokasian sampel sebanyak 17 orang pada kelompok udara dan 17 orang pada kelompok nitrox-2. Kedua kelompok melakukan penyelaman tunggal dekompresi 28 msw dengan bottom time 50 menit dalam RUBT. Kadar IL-10 diukur sebelum dan sesudah penyelaman dengan menggukan teknik ELISA. Hasil: Terdapat peningkatan kadar IL-10 yang tidak bermakna pada kelompok udara (p = 0,469) dan juga pada kelompok nitrox-2 (p = 0,081). Tidak terdapat perbedaan selisih rerata kadar IL-10 yang signifikan antara kedua kelompok (p = 0,658). Kesimpulan: Disimpulkan bahwa perbedaan penggunaan media napas tidak mempengaruhi perubahan kadar IL-10.
Kata Kunci: interleukin-10; nitrox-2; disfungsi endotel; penyelam dekompresi
Background: The use of nitrox aims to reduce the risk of decompression sickness for divers. However, there are still controversies over the effects of nitrox-2 with a greater oxygen composition (36%) than compressed air that can induce the formation of reactive oxygen species (ROS), increasing the risk of oxidative stress affecting the formation of IL-10 as an anti-inflammatory cytokine. Therefore, this study aims to determine the difference in IL-10 levels in single decompression dives with compressed air and nitrox-2. Method(s): This was an experiment study design on trained male divers with randomized allocation of 17 samples in the air group and 17 in the nitrox-2 group. Both groups performed a single 28 msw decompression dive with 50 minutes bottom time in hyperbaric chamber. IL-10 levels were measured before and after dive using ELISA technique. Result(s): There is non-significant changes of IL-10 level in both groups, air (p = 0.469) and nitrox-2 (p = 0.081). There is no difference in IL-10 levels changes between the two groups (p = 0.658). Conclusion: It is conclud that there is no different in IL-10 levels changes between compressed air and nitrox-2 in single 28 msw decompression dive bottom time 50 minutes.
Keywords: interleukin-10; nitrox-2; endothelial dysfunction; decompression dive
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Linda Meidy Kaseger - Nama Orang
Retno Asti Werdhani - Nama Orang
Sofia Wardhani - Nama Orang - No. Panggil
-
T18204fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Magister Kedokteran Kerja., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 106 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T18204fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18204fk | T18204fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi