Tesis

Efek Akupunktur terhadap Perbaikan Skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) pada Pasien Geriatri dengan Insomnia = Effect of Acupuncture on Improvement of Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) Score on Geriatric Patients with Insomnia.

Sebagian besar pasien geriatri menderita gangguan tidur, termasuk insomnia. Penurunan kualitas tidur mengakibatkan penurunan kualitas hidup, meningkatnya risiko jatuh, masalah psikologis, beban ekonomi dan sosial, risiko penempatan di panti jompo, dan kematian pada lansia. Pemberian terapi farmakologi untuk insomnia pada pasien geriatri meningkatkan polifarmasi dan risiko efek samping yang tidak diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek akupunktur dibandingkan akupunktur sham dalam memengaruhi selisih skor Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) setelah sesi ke-8 pada pasien geriatri dengan insomnia. Desain penelitian yang digunakan adalah uji klinis acak tersamar tunggal dengan kontrol pada pasien geriatri yang mengalami insomnia di poliklinik geriatri dan poliklinik akupunktur RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Sampel penelitian diambil secara consecutive sampling sampai jumlah sampel mencapai 36 subjek. Seluruh subjek diberikan edukasi higiene tidur, kemudian dialokasikan secara acak ke dalam kelompok akupunktur (n=18) dan akupunktur sham (n=18). Penilaian skor PSQI dilakukan pada awal dan akhir penelitian. Pada akhir penelitian didapatkan satu subjek gugur di kelompok akupunktur (n=17) dan satu subjek gugur di kelompok akupunktur sham (n=17). Tidak ada perbedaan bermakna pada karakteristik subjek dan skor PSQI awal antara kelompok akupunktur dan akupunktur sham. Selisih skor PSQI awal dan akhir pada kelompok akupunktur lebih besar dibandingkan kelompok akupunktur sham. Simpulan penelitian ini, akupunktur menurunan skor PSQI lebih besar dibandingkan akupunktur sham pada pasien geriatri dengan insomnia (p=0,013).
Kata kunci: Geriatri, insomnia, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), akupunktur


Most geriatric patients suffer from sleep disorders, including insomnia. Decreased sleep quality leads to lower quality of life, increased risk of falls, psychological problems, economic and social burdens, increased risk of placement in nursing homes, and mortality in the elderly. Provision of pharmacological therapy for insomnia in geriatric patients improves polypharmacy and the risk of adverse events. The purpose of this study was to determine the effect of acupuncture versus sham acupuncture in geriatric patients with insomnia, influencing the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) score after the 8th session. Single blinded randomized controlled clinical trial is used in this study in geriatric patients with insomnia at geriatric polyclinic and acupuncture polyclinic RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Consecutive sampling is performed until 36 subjects requirement fulfilled. All subjects were given sleep hygiene education, then randomly allocated to acupuncture group (n = 18) and sham acupuncture group (n = 18). PSQI score assessment is done at the beginning and end of the study. At the end of the study, one subject dropped out in the acupuncture group (n = 17) and one subject dropped out in the sham acupuncture group (n = 17). There are no significant differences in subject characteristics and early PSQI scores between acupuncture groups and sham acupuncture group. The difference in early and late PSQI score in the acupuncture group was greater than in the sham acupuncture group. Conclusion of this study is acupuncture improve PSQI score more than sham acupuncture in geriatric patients with insomnia (p = 0,013).
Key words: Geriatric, insomnia, Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), acupuncture