Tesis

Faktor Prognostik pada Pasien Perdarahan Intra Serebral Spontan yang dioperasi di Departemen Bedah Saraf RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo. Studi Parameter Leukosit = Prognostic Factor in Spontaneous Intracerebral Hemorrhage Patients who underwent Surgery at Department of Neurosurgery in dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital – A Study of Leukocyte Parameter.

Latar Belakang: Perdarahan intra serebral spontan (PISS) merupakan kondisi serius dalam Bedah Saraf karena memiliki angka prevalensi, mortalitas, dan morbiditas yang tinggi di seluruh dunia. Hematoma yang terjadi pada PISS dapat menyebabkan cedera otak primer dan sekunder. Leukosit sebagai salah satu indikator inflamasi diketahui memiliki peranan sebagai faktor prognostik, yaitu menjadi prediktor luaran yang tidak baik pada PISS yang tidak dioperasi. Namun hingga saat ini belum diketahui peranan inflamasi pada PISS yang dioperasi yang kemudian dihubungkan dengan luaran fungsional Tujuan: Penelitian awal ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik parameter leukosit pasien PISS yang dioperasi dan kaitannya dengan luaran fungsional yang dinilai dengan skor Glasgow Outcome Scale (GOS). Metode: Metode yang digunakan adalah studi kohort retrospektif. Dilakukan analisis antara nilai leukosit pre operasi dengan usia, GCS pre operasi, volume perdarahan, lama rawat inap dan skor GOS 6 bulan pasca operasi. Dilakukan juga analisis perubahan nilai leukosit pre-operasi dibandingkan hari pertama pasca operasi dengan skor GOS 6 bulan pasca operasi dan persentase evakuasi hematoma. Analisis dilakukan menggunakan korelasi Pearson, Spearman, Uji chi-square χ 2 test, Uji Fisher exact test, dan Anova. Hasil: Hasil yang didapatkan adalah terdapat hubungan signifikan korelasi terbalik kekuatan cukup antara perubahan nilai leukosit pasca operasi dibandingkan pre operasi dengan luaran fungsional pasien yang dinilai dengan GOS 6 bulan pasca operasi (rs : 0,405 , p : 0,026) ; terdapat hubungan signifikan korelasi terbalik dengan kekuatan cukup antara jumlah leukosit pre operasi dengan GCS pre operasi (rs :-0,475, p : 0,008) ; tidak terdapat hubungan yang signifikan antara nilai leukosit pre operasi dengan GOS 6 bulan pasca operasi (p : 0,916) , usia (r : -0,910 , p : 0,314), volume perdarahan (rs : 0,170 , p : 0,270), dan lama rawat inap (rs : -0,051 , p : 0,788). Pada pasien yang mengalami kenaikan nilai leukosit pasca operasi memiliki probabilitas lebih tinggi untuk meninggal dalam 6 bulan dibandingkan pasien yang mengalami penurunan nilai leukosit (RR 1,50 , p : 0,458). Kesimpulan: Pada penelitian awal ini, perubahan nilai leukosit pasca operasi dibandingkan pre operasi merupakan prediktor luaran fungsional dalam 6 bulan pada pasien perdarahan intra serebral spontan yang dioperasi. Dibutuhkan penelitian lanjutan yang lebih luas, jangka waktu yang lebih lama, dan subjek penelitian yang lebih banyak
Kata kunci: Leukosit, Perdarahan Intra Serebral Spontan, Operasi, Luaran


Background: Spontaneous intracerebral hemorrhage (SICH) is considered as a critical condition in neurosurgery because of its high prevalence, mortality, and morbidity worldwide. Hematoma in SICH results in primary and secondary brain injury. Leukocyte, as one of inflammation indicators, is known for having role as a prognostic factor in in operated SICH. However, the role of inflammation and its impact to functional outcomes in operated SICH is not known until recent times. Aim: This study investigated the characteristics of leucocyte parameters in operated SICH patients and its correlation to functional outcome in 6 months post surgery that were assessed with Glasgow Outcome Scale (GOS). Method: This was a retrospective cohort study for SICH patients who underwent surgery at Department of Neurosurgery in dr. Cipto Mangunkusumo National General Hospital from January 2012 – March 2017. This study analyzed the association between pre-operative leucocyte level with age, pre-operative GCS, hemorrhage volume, length of hospitalization, and six-month post-operative GOS. This study also analyzed the correlation of differences of pre-operative and one-day post-operative leucocyte counts with six-month post-operative GOS and hematoma evacuation percentages.. The analysis were done using Pearson correlation test , Spearman, chi-square χ 2 test, Fisher exact test, and Anova test. Result: A significant negative correlation with moderate strength between differences of pre- and post-operative leucocyte counts and functional outcome assessed with sixmonth post-operative GOS was observed ( rs : -0,405 , p : 0,026); There was negative correlation with moderate strength between pre-operative leucocyte counts and preoperative GCS (rs :-0,475 , p : 0,008) ; There was not any significant correlation observed between pre-operative leucocyte count and six-months post-operative GOS (p : 0,916). There was not any correlation between pre-operative leucocyte count and age (r : -0,910 , p : 0,314), hemorrhage volume (rs : 0,170 , p : 0,270), and length of hospital stay (rs : -0,051 , p : 0,788). There was higher probability of mortality within 6 months in patients with increased post-operative leucocyte count compared to patients with decrased post-operative leucocyte level. Conclusion: In this preliminary study, the differences of pre-operative and postoperative leucocyte counts were functional outcome predictors within 6 months in operated SICH patients. However, further studies with wider population, longer period, and more numbers of subject were required .
Keywords: Leukocyte ; Spontaneous Intracerebral Hemorrhage ; Surgery ; Outcome