Tesis

Penanda Sel Punca Kanker Aldehyde Dehydrogenase 1 (ALDH1) sebagai Faktor Prognostik pada Pasien Kanker Payudara Triple Negative = Aldehyde Dehydrogenase 1 (ALDH1) Cancer Stem Cells Marker As Prognostic Factor in Triple Negative Breast Cancer.

Latar Belakang : Kanker payudara merupakan kanker terbanyak dengan insidensi yang terus meningkat di Asia. Sekitar 20% dari seluruh kanker payudara merupakan kanker payudara triple negative (TNBC). BCSC merupakan subset sel tumor yang memiliki sifat seperti sel punca, seperti kapasitas tinggi untuk self-renewal dan inisiasi tumor, yang mengimplikasikan bahwa BCSC mungkin menyebabkan agresivitas TNBC. ALDH1 yang memiliki peran dalam diferensiasi awal sel punca melalui fungsinya dalam oksidasi retinol menjadi asam retinoat, diusulkan untuk menjadi kandidat kuat dari cancer stem cells pada payudara. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa ALDH1 merupakan salah satu penanda CSC yang dapat digunakan sebagai indikator prognosis karena dapat menjadi penanda biologi untuk prognosis hidup (RFS dan OS) yang buruk pada TNBC Metode Penelitian : penelitian ini merupakan penelitian prognositik yang menilai survival rate dan disease free interval dengan metode kohort retrospektif pada pasien TNBC. Sebanyak 54 pasien TNBC yang berobat di RSCM dilakukan pemeriksaan ekspresi ALDH1 melalui pemeriksaan imuohistokimia dari jaringan kanker payudara dengan menggunakan pewarnaan ALDH1. Kemudian dilanjutkan analisa survival dan disease free interval untuk mendapat data prognosis ALDH1 dan dinilai pula faktor klinikopatologi yang berpengaruh terhadap ekspresi ALDH1 Hasil : Pada penelitian ini didapatkan ekspresi ALDH 1 positif pada 38,89% pada pasien TNBC, kesintasan satu tahun dan tiga pasien TNBC dengan ekspresi ALDH1 positif adalah 42,9% dan 33,3%. Pada penelitian ini didapatkan ALDH1dapat digunakan sebagai faktor prognostik kesintasan yang buruk dengan HR 2,636 dan nilai p 0,013. ALDH1 positif dikaitkan dengan adanya metastasis jauh dan stadium yang lanjut. Kesimpulan : ALDH1 dapat digunakan sebagai faktor prognostik kesintasan yang buruk pada pasien TNBC
Kata Kunci : BSCS, ALDH1, prognosis, TNBC


Background : breast cancer is the most common cancer that the insidence increasing in Asia. About 20% of all breast cancers are triple negarive breast cancer (TNBC). BCSC is a subset of tumor cells that have stem cell- like characteristic, such as high capacity for self-renewal and tumor initiation, which implies that BCSC may cause agressiveness of TNBC. ALDH1 has a role in early stem cell differentiation through its funtion in oxidation of retinol to retinoic acid, proposed to be a strong candidate of breast cancer stem cells. Various studies have shown that ALDH1 is one of the makrer of CSC that can be used as a prognosis indicator because it can be a biological marker for poor prognostic factor (OS and RFS) on TNBC. Research Method : the study asses the prognostic survival rate and disease free interval with retrospective cohort method in TNBC patients. A total of 54 of 55 patients treated at RSCM was tested for expression of ALDH1 through immunohistochemistry asssay of breast cancer tissue using staining ALDH1. Survival analysis and disease free interval was done to obtain the prognostic data of ALDH1 and rated the clinicopathology factor that influence the expression of ALDH1 Result : in this study, positive ALDH1 expression was obtain at 38,89% in TNBC patients. One year survival an three years survival in TNBC patients with positive ALDH1 expression were 42,9% dan 33,3%. In this study, ALDH1 can be used as a poor survival prognostic factor with HR 2,636 an p value 0,013. Positive ALDH1 expression associated with the present of distant metastases and advanced stages. Conclusion : ALDH1 can be used as a poor prognostic factor in TNBC patients
Keywords : BSCS, ALDH1, Prognostic. TNBC.