Tesis
Imunoekspresi CK5/6 dan EGFR Sebagai Penanda Prognosis Pasien Basal Like Breast Cancer di RSUPN Cipto Mangunkusumo = Immunoexpression of CK5/6 and EGFR as Prognostic Marker in Basal Like Breast Cancer at RSUPN Cipto Mangunkusumo.
Latar belakang: Penegakkan diagnosis Triple Negative Breast Cancer (TNBC) selama ini belum sampai pada subtipe basal like breast cancer (BLBC) dan non BLBC. BLBC memiliki prognosis yang lebih buruk daripada non BLBC. Penentuan subtipe ini penting, untuk mengetahui prognosis (overall survival dan disease free interval) serta peluang terapi menggunakan anti EGFR. Bahan dan cara: Penelitian ini menggunakan cara kohort retrospektif dengan analisis kesintasan. Data klinis diambil dari rekam medis RSUPN Cipto Mangunkusumo sejak Januari 2010-Desember 2016, lalu diobservasi hingga 31 Desember 2017. Data histopatologik diambil dari Departemen Patologi Anatomi RSUPN Cipto Mangunkusumo, kemudian dilakukan pulasan imunohistokimia CK5/6 dan EGFR (epidermal growth factor receptor). Hasil: Didapatkan ukuran tumor (T1-T2), metastasis (M0) dan stadium (1-2) berhubungan dengan BLBC. Tidak terdapat hubungan bermakna pada OS dan DFI BLBC dan non BLBC. Tidak terdapat terdapat hubungan bermakna antara OS dan DFI pasien CK5/6 positif dan negatif. OS dan DFI pada pasien EGFR positif tidak dapat dinilai. OS dan DFI pada pasien dengan CK5/6 positif dan EGFR positif tidak dapat dinilai. Kesimpulan: BLBC mencakup 88.5% dari keseluruhan TNBC, karakteristik terbanyak adalah CK56 positif dan EGFR negatif. Tidak terdapat hubungan bermakna pada OS dan DFI BLBC dan non BLBC. Tidak terdapat terdapat hubungan bermakna pada OS dan DFI pasien CK5/6 positif dan negatif. OS dan DFI pada pasien EGFR positif tidak dapat dinilai. OS dan DFI pada pasien dengan CK5/6 positif dan EGFR positif tidak dapat dinilai.
Kata kunci: CK5/6; EGFR; BLBC; non BLBC; OS; DFI
Background: In Indonesia up to now, there is no Triple Negative Breast Cancer (TNBC) subtyping into basal like breast cancer (BLBC) and non BLBC. BLBC has poorer prognostic than non BLBC. This classification is important to understand the oportunity of anti EGFR therapy and to predict the prognosis (overall survival and disease free interval). Materials and Methods: This study used retrospective cohort with survival analysis. Clinical informations were obtained from medical record in RSUPN Cipto Mangunkusumo, since January 2010-December 2016, follow up until December 2017. Histopathological informations were obtained from Anatomical Pathology Department to collect the paraffin block. The CK5/6 and EGFR (epidermal growth factor receptor) staining were done. Results:Tumor size (T1-T2), metastases (M0) and clinical stadium were statistically significant in BLBC. No statistically significant in OS between BLBC and non BLBC. No statistically significant in DFI between BLBC and non BLBC. No statistically significant in OS and DFI in each CK5/6 positive and EGFR positive group. Conclusion: BLBC was found 88.5% cases of all TNBC. Most of them are CK5/6 positive and EGFR negative. No statistically significant in OS between BLBC and non BLBC. No statistically significant in DFI between BLBC and non BLBC. No statistically significant in OS and DFI in each CK5/6 positive and EGFR positive group.
Keywords: CK5/6; EGFR; BLBC, non BLBC; OS; DFI
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Cesilia Pipit Utami - Nama Orang
Erwin Danil Yulian - Nama Orang
Primariadewi Rustamadji - Nama Orang - No. Panggil
-
T18167fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Patologi Anatomik., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 85 hal; ill; 21 x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T18167fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18167fk | T18167fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi