Tesis

Hubungan Global Longitudinal Strain dengan Volume Fibrosis Miokard Ventrikel Kiri pada Stenosis Mitral akibat Penyakit Jantung Reumatik = Relationship between Global Longitudinal strain and Left Ventricular Myocardial Fibrosis in Patients with Rheumatic Mitral Stenosis.

Latar belakang: Stenosis mitral (SM) akibat penyakit jantung reumatik (PJR) diketahui memiliki disfungsi sistolik ventrikel kiri secara subklinis bila diukur menggunakan parameter global longitudinal strain (GLS) walaupun rata-rata pasien memiliki fraksi ejeksi yang baik. Pada penyakit jantung reumatik, inflamasi kronis yang terjadi akan menyebabkan terjadinya nekrosis fibrinoid dan pada akhirnya menjadi fibrosis miokard. Berdasarkan teori ini, fibrosis miokard merupakan salah satu dasar teori yang mendasari disfungsi sistolik ventrikel kiri pada SM. Namun penelitian yang menilai hubungan ini sampai saat ini belum ditemukan. Tujuan: Mengetahui hubungan GLS sebagai parameter fungsi sistolik ventrikel kiri dengan volume fibrosis ventrikel kiri pada SM akibat PJR. Metode: Penelitian ini menggunakan studi potong lintang. Pasien dengan SM akibat PJR akan menjalani pemeriksaan MRI jantung untuk mengevaluasi fibrosis miokard dengan metode pemeriksaan LGE dan ekokardiografi untuk menilai GLS. Kedua data ini akan diolah menggunakan analisa korelasi. Hasil: Terdapat 36 pasien yang menjadi subjek penelitian. Volume fibrosis miokard rata-rata ventrikel kiri adalah 4,9 ± 2,7%. Walaupun fraksi ejeksi pada penelitian ini baik (median 62%), nilaiGLS yang didapat menurun dibandingkan nilai rujukan normal (13,5 ± 3,9%). GLS memiliki korelasi sedang dengan volume fibrosis ventrikel kiri (r = -0,432; p 0,009). Tidak ada korelasi antara GLS dengan area katup mitral maupun gradien tekanan transmitral rata-rata. Selain itu, tidak didapatkan juga korelasi antara fraksi ejeksi dengan volume fibrosis. Kesimpulan: GLS memiliki korelasi sedang dengan volume fibrosis ventrikel kiri pada pasien SM akibat PJR.
Kata Kunci: fibrosis miokard, global longitudinal strain, stenosis mitral, penyakit jantung reumatik


Background: Rheumatic mitral stenosis has been known to have subclinical left ventricular dysfunction using global longitudinal strain (GLS) parameter by transthoracal echocardiography, despite good ejection fraction in most patients. In rheumatic heart disease, chronic inflammation and scarring of the endocardium may occur and results in fibrinoid necrosis and eventually fibrosis. Based on this theory, myocardial fibrosis has been suggested as one of the mechanisms to cause subclinical left ventricular dysfunction in mitral stenosis. However, the correlation between those two parameters has not been established. Purpose: To investigate the correlation of left ventricular GLS as a systolic function paramater and the volume of myocardial fibrosis by MRI in patients with rheumatic mitral stenosis. Methods: This is a cross-sectional study. In patients with rheumatic MS, the correlation between the volume of myocardial fibrosis and GLS were analyzed using Late Gadolinium Enhancement (LGE) MRI and speckle tracking echocardiography, respectively. Results: Thirty six patients were enrolled. The mean of myocardial fibrosis volume in left ventricle was 4,9 ± 2,7%. Despite good ejection fraction (median 62%), left ventricular GLS was reduced (mean 13,5 ± 3,9%) compared to normal reference value. Global longitudinal strain has moderate correlation with left ventricular myocardial fibrosis ((r = -0,432; p 0,009). There are no correlations between GLS with mitral valve area (MVA) and mean mitral valve gradient (mean MVG). We also didn’t find any significant correlation between ejection fraction and myocardial fibrosis. Conclusion: Left ventricular GLS showed moderate correlation with the volume of myocardial fibrosis by MRI in rheumatic mitral stenosis
Keywords: Myocardial fibrosis, global longitudinal strain, late gadolinium enhancement, MRI, rheumatic mitral stenosis