Tesis

Efektivitas Fluoresensi Yellow Fluorescein pada Reseksi High Grade Glioma = Effectiveness of Yellow Fluorescein Fluorescence in High Grade Glioma Resection.

Latar Belakang: High grade glioma mengubah morfologi sawar darah otak dan mengganggu kontinuitasnya sepanjang pembuluh darah otak dan memodifikasi permeabilitasnya. Ini memungkinkan fluoresens untuk terkonsentrasi secara khusus di lokasi tumor, membuat jaringan tumor lebih jelas terlihat. Selain itu, visualisasi fluorescein tidak hanya terjadi di area yang menyangat pasca kontras tetapi juga di area yang tidak menyangat pasca kontras. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan akurasi fluorescein dalam reseksi high grade glioma. Metode: Uji diagnostik, bertujuan untuk mempelajari sensitivitas dan spesifisitas fluorescein dalam menentukan batas tumor intraoperatif. Dilaksanakan antara Juli 2017 hingga Februari 2018, 30 sampel terdiri dari 15 floresensi positif dan negatif dari 3 subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Studi Patologi Anatomi dilakukan oleh neuropatologis independen secara acak dan blinded. Hasil: Nilai sensitivitas penggunaan fluorescein dalam reseksi tumor adalah 66,67%, spesifisitas sebesar 75%. Sementara itu, nilai prediksi positif (PPV) adalah 80% dan nilai prediksi negatif (NPV) adalah 60%. Kesimpulan: Dalam menentukan akurasi reseksi tumor dengan bantuan fluorescein, nilai sensitivitas dan spesifisitas dapat digunakan. Penggunaan fluorescein didapatkan efektif dalam mengidentifikasi batas antara jaringan tumor dan jaringan otak normal. Studi lebih lanjut tentang pengaruh sintasan dan luas reseksi dengan ukuran sampel yang lebih besar diperlukan.
Kata kunci: akurasi, fluorescein, glioma, reseksi


Background: High grade glioma lesions changes the morphology of the blood brain barrier and disrupts its continuity along brain vessels modifying their permeability. This allows fluorescein to become concentrated specifically at the tumor site, making the tumor tissue more clearly visible. Moreover, fluorescein visualization occurs not only in the contrast enhancing area but also in the non-contrast enhancing area. This study was conducted to determine the accuracy of fluorescein in high grade glioma resection. Methods: Diagnostic test design, aim to study the sensitivity and specificity of fluorescein in determining the intraoperative tumor boundary. Conducted between July 2017 to February 2018, 30 samples consisted of 15 positive and negative florescence from 3 subjects fulfilling inclusion and exclusion criteria. Pathological Anatomy study is performed randomly and blinded by independent neuropathologist. Results: The sensitivity value of fluorescein use in tumor resection was 66,67%, spesificity equal to 75%. Meanwhile, the positive predictive value (PPV) is 80% and the negative predictive value (NPV) is 60%. Conclusion: In determining the accuracy of tumor resection with the help of fluorescein, the sensitivity and specificity value can be used. The use of fluorescein was found to be effective in identifying the boundary between tumor tissue and normal brain tissue. Further study on survival and extent of resection with bigger sample size is needed.
Keywords: accuracy, fluorescein, glioma, resection

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Danu Rolian - Nama Orang
Renindra Ananda Aman - Nama Orang
Setyo Widi Nugroho - Nama Orang
Syaiful ich - Nama Orang

No. Panggil
T18140fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Bedah Saraf.,
Deskripsi Fisik
xvi, 42 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18140fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18140fkT18140fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas Fluoresensi Yellow Fluorescein pada Reseksi High Grade Glioma = Effectiveness of Yellow Fluorescein Fluorescence in High Grade Glioma Resection.

Related Collection