Tesis

Pengaruh Terapi Kombinasi Elektroakupunktur dan Medikamentosa Terhadap Resistensi Insulin (HOMA-IR) pada Penderita Sindrom Ovarium Polikistik = Effect of Electroacupunture Combined with Medical Treatment on Insulin Resistance (HOMA-IR) in Patients with Polycystic Ovary Syndrome.

Sindrom ovarium polikistik (SOPK) adalah salah satu kelainan endokrin yang paling umum terjadi pada wanita usia reproduktif. Patogenenesis SOPK berhubungan langsung dengan resistensi insulin. Beberapa studi menyimpulkan bahwa akupunktur dapat meningkatkan sensitivitas insulin sehingga dapat memperbaiki gejala SOPK. Uji klinis acak tersamar ganda dilakukan pada 44 penderita SOPK yang dibagi secara acak ke dalam dua kelompok, yakni kelompok elektroakupunktur kombinasi medikamentosa (n=22) dan kelompok elektroakupunktur sham kombinasi medikamentosa (n=22). Elektroakupunktur dilakukan 3 kal seminggu, sebanyak 12 kali, selama 4 minggu, pada titik CV3 Zhongji, CV4 Guanyuan, CV6 Qihai, ST25 Tianshu, ST28 Shuidao, ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, dan BL57 Chengsan. Pemeriksaan gula darah puasa dan insulin puasa dilakukan untuk mengukur indeks HOMA-IR sebagai luaran primer. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna. Median indeks HOMA-IR pada kelompok elektroakupunktur kombinasi medikamentosa sebelum dan sesudah terapi menunjukkan perbedaan bermakna secara statistik (p=0,014). Sedangkan median indeks HOMA-IR pada kelompok elektroakupunktur sham kombinasi medikamentosa sebelum dan sesudah terapi tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,592). Kesimpulan penelitian ini elektroakupunktur kombinasi medikamentosa efektif untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Kata kunci: sindrom ovarium polikistik; elektroakupunktur; resistensi insulin; insulin puasa; indeks HOMA-IR


Polycystic ovary syndrome (SOPK) is one of the most common endocrine disorders in women of reproductive age. The pathogenesis of SOPK is directly related to insulin resistance. Several studies have concluded that acupuncture can increase insulin sensitivity to improve symptoms of PCOS. Double-blind randomized clinical trials were performed on 44 patients with SOPK who were randomly divided into two groups, the electroacupuncture with medication group (n = 22) and the electroacupuncture sham with medication group (n = 22). Electroacupuncture was given 3 times a week, 12 times, for 4 weeks, at the point of CV3 Zhongji, CV4 Guanyuan, CV6 Qihai, ST25 Tianshu, ST28 Shuidao, ST36 Zusanli, SP6 Sanyinjiao, and BL57 Chengsan. Fasting blood glucose and fasting insulin were performed to measure the HOMA-IR index as the primary outcome. The results showed a significant difference. The median HOMAIR index in the electroacupuncture with medication group before and after therapy showed statistically significant differences (p = 0.014). While median HOMA-IR index in electroacupuncture sham with medication group before and after therapy there was no significant difference (p = 0.592). The conclusion of this study electroacupuncture combination with medication is effective to improve insulin sensitivity.
Keywords: polycystic ovary syndrome; electroacupuncture; insulin resistance; fasting insulin; HOMA-IR index

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Lydwina Juvanni Callestya - Nama Orang
R. Muharam - Nama Orang
Adiningsih Srilestari - Nama Orang
Hasan Mihardja - Nama Orang

No. Panggil
T18115fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Akupunktur Medik.,
Deskripsi Fisik
xv, 90 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18115fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18115fkT18115fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Pengaruh Terapi Kombinasi Elektroakupunktur dan Medikamentosa Terhadap Resistensi Insulin (HOMA-IR) pada Penderita Sindrom Ovarium Polikistik =  Effect of Electroacupunture Combined with Medical Treatment on Insulin Resistance (HOMA-IR) in Patients with Polycystic Ovary Syndrome.

Related Collection