Tesis

BloodFlow Rate Intraoperatif Sebagai Prediktor Maturitas Fistula Arteriovenous Radiosefalika = Intraoperative Bloodflow Rate as a Predictor for Maturityof Radiocephalic Arteriovenous Fistula.

Latar belakang: Fistula arteriovenous (FAV) merupakan akses terbaik untuk melakukan hemodialisis. Kegagalan maturasi fistula arteriovenous merupakan hambatan utama penggunaannya. Penelitian ini bertujuan menilai dapatkah bloodflow rateyang diukur intraoperatif menggunakan ultrasonografi Doppler dapat menjadi prediktor maturitas FAV radiosefalika. Subjek dan Metode: Subjek adalah pasien-pasien yang akan dibuat FAV radiosefalika dengan USG mapping sesuai standar. Sesaat setelah anastonosis diukur bloodflow ratedengan USG Doppler probe linear. Penelitian ini menggunakan desain potong lintanganalitik untuk mendapatkan hubungan maturasi FAV dengan bloodflow rateintraoperatif.Hasil:FAV radiosefalika (n=71) pada 71 pasien dibuat dan dievaluasi dalam 6 minggu. Reratabloodflow rateintraoperatif pada fistula yang matur secara signifikan lebih tinggi dibandingkan yang tidak matur (201,85 dan 141,96 ml/menit; P165,5 ml/menit memiliki nilai prediktor yang baik untuk maturasi FAV radiosefalika,sehingga dapat menjadi acuan menentukan perlu tidaknya penilaian lebih lanjut dan tindakan revisi saat intraoperatif, yang pada akhirnya diharapkan dapat menurunkan angka kegagalan maturasi fistula arteriovenous.
Kata Kunci : bloodflow rate, fistula arteriovenous, prediktor maturitas


Background: Arteriovenous fistula (AVF) is the best access to hemodialysis. The failure of arteriovenous fistula maturation is a major obstacle to its use. This study aims to assess whether an intraoperative bloodflow rate measured with Doppler ultrasound can be a predictor of the maturity ofradiocephalicAVF.Subjects and Methods: Subjects were patients to be made radiocephalic AVF with USG mapping according to the standard. Shortly after anastonosis bloodflow rate was measured with a linear probeDoppler ultrasound. This study used cross sectional analytic design to obtain radiocephalic AVF maturation relationship with intraoperative bloodflow rate.Results: Radiocephalic AVF(n = 71) in 71 patients were made and evaluated in 6 weeks. The mean intraoperative bloodflow rate in mature fistulas was significantly higher than those not mature (201.85 and 141.96 mL/min; P 165.5 mL/min has a good predictor value for radiocephalic AVF maturation, so it can be a reference to determinewhether the need for further assessment and revision action intraoperatively, which in turn is expected to decrease the maturation failure rate of arteriovenous fistula.
Keywords : arteriovenous fistula, bloodflow rate, maturity predictor

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2018
Pengarang

Andrew Jackson Yang - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang
Dedy Pratama - Nama Orang
Patrianef Darwis - Nama Orang

No. Panggil
T18107fk
Penerbit
Jakarta : Sp-2 Ilmu Bedah Vaskular dan Endovaskular.,
Deskripsi Fisik
xiii, 40 hal; ill; 21 x 30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
T18107fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T18107fkT18107fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of BloodFlow Rate Intraoperatif Sebagai Prediktor Maturitas Fistula Arteriovenous Radiosefalika = Intraoperative Bloodflow Rate as a Predictor for Maturityof Radiocephalic Arteriovenous Fistula.

Related Collection