Skripsi
Efektivitas antiviral fraksi butanol Calophyllum nodosum terhadap aktivitas virus dengue tipe 2 = The effectivity of butanol fraction of Calophyll um nodosum as antiviral drug to dengue virus serotype 2 .
Demam dengue masih memiliki angka insidensi tinggi terutama di Indonesia. Sampai saat ini, belum ditemukan terapi antivirus dengue. Penelitian untuk mendapatkan antivirus dengue dari sumber herbal sudah banyak dilakukan. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antivirus dengue adalah Calophyllum nodosum yang diketahui memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini menguji efek antiviral fraksi butanol Calophyllum nodosum terhadap aktivitas virus dengue tipe 2 dengan sel Huh-7-it sebagai sel host secara in vitro dan konsentrasi inhibis i minimal. Efek antiviral dinilai dengan nilai konsentrasi inhibitorik 50% (IC 50 ) dan konsentrasi sitotoksik 50% (CC 50 ). Nilai IC 50 menilai efek inhibisi ekstrak dan didapatkan dari hasil focus assay dengan menggunakan konsentrasi ekstrak 80, 40, 20, 10, 5, dan 2,5 µg/mL Nilai CC 50 menunjukkan efek sitotoksik ekstrak dan dihasilkan dari MTT assay dengan menggunakan konsentrasi 640, 320, 160, 80, 40, 20, dan 10 µg/mL Perbandingan IC 50 dan CC 50 menghasilkan indeks selektivitas (SI). Hasil IC 50 adalah 5.6 µg/mL dan hasil CC 50 adalah 1181 µg/mL sehingga didapatkan SI 210.9. Konsentrasi inhibisi minimal adalah 2.5 µg/mL. Analis is statistic menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok control dengan kelompok perlakuan pada focus assay dan MTT assay. Dapat disimpulkan bahwa fraksi butanol Calophyllum nodosum memiliki efek antiviral tinggi dibandingka n efek sitotoksiknya.
Kata kunci: antiviral, fraksi butanol Calophyllum nodosum, virus dengue tipe 2
Dengue fever still has a high incidence rate especially in Indonesia. Until now, there is no dengue antiviral therapy found. Researches to develop dengue antiviral from herbal sources had been done. One of the potential plants as dengue antiviral is Calophyllum nodosum which is known to have antimicrobial activity. This research evaluated the antiviral effects of butanol fraction of Calophyllum nodosum on DENV-2 activity with Huh-7-it cells as host cells in vitro and also evaluated minimal inhibitory concentration. Antiviral effects were assessed with 50% inhibitory concentration (IC 50 ) and 50% cytotoxic concentration (CC 50 ) values. The value of IC 50 showed the effect of extract inhibition and is obtained from the focus assay results using the extract concentrations of 80, 40, 20, 10, 5, and 2.5 μg / mL. The CC 50 value showed the effect of cytotoxic extract and resulted from MTT assay using concentrations of 640, 320 , 160, 80, 40, 20, and 10 μg / mL. Ratio of CC 50 and IC 50 is the selectivity index (SI). The value of IC 50 is 5.6 μg / mL and the value of CC 50 is 1181 μg / mL and resulted in SI 210.9. The minimum inhibitor y concentration is 2.5 μg / mL. Statistical analysis showed significant differe nces between control group and treatment group on focus assay and MTT assay. It can be concluded that the butanol fraction of Calophyllum nodosum has a high antivira l effect compared to its cytotoxic effects
Keywords : antiviral, butanol fraction of Calophyllum nodosum, type 2 dengue virus
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Syifa Salsabila - Nama Orang
- No. Panggil
-
S17161fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xiii, 34 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
S17161fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
S17161fk | S17161fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi