Tesis
Analisis Hubungan Kepatuhan Cuci Tangan Dengan Beban Kerja Perawat di Rumah Sakit S = Analysis Of Hand Hygiene Compliance Related To Nurse’s Workload At S Hospital.
Kebersihan tangan adalah salah satu hal yang penting dalam pengendalian infeksi di rumah sakit. Perawat sebagai lini terdepan layanan kesehatan, memiliki beban kerja yang fluktuatif, juga dituntut memiliki kepatuhan cuci tangan. Rumah Sakit S telah terakreditasi JCI (Joint Commission International), dimana keselamatan pasien merupakan fokus utamanya, dan cuci tangan memiliki peranan yang sangat besar. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya faktor beban kerja dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kepatuhan cuci tangan perawat di Rumah Sakit S. Desain penelitiannya adalah potong lintang, dengan 55 sampel pada perawat yang bekerja di Instalasi Gawat Darurat, Unit Perawatan Intensif dan Unit Hemodialisis. Data diambil dengan cara observasi dan kuisioner, yaitu menggunakan lembar observasi kepatuhan cuci tangan; lembar observasi perilaku 7 langkah cuci tangan; lembar observasi beban kerja; kuisioner karakteristik demografi; kuisioner pengetahuan; dan kuisioner persepsi. Data dianalisis dengan uji pearson untuk melihat hubungan kepatuhan cuci tangan dengan beban kerja; dan uji t tidak berpasangan untuk melihat hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan variabel perilaku, pengetahuan, persepsi, usia, jenis kelamin, pendidikan, dan masa kerja. Selanjutnya dilakukan uji regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kepatuhan cuci tangan dengan beban kerja; dengan pengetahuan; dengan persepsi cuci tangan; dengan usia; dengan pendidikan; dan dengan masa kerja (p >0,05). Variabel yang berhubungan secara signifikan dengan kepatuhan cuci tangan adalah perilaku (p = 0,00) dan jenis kelamin (p = 0,02). Faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap kepatuhan cuci tangan adalah perilaku (p = 0,00) dan masa kerja (p = 0,02). Pada penelitian ini tidak ditemukan hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan: beban kerja, karakteristik demografi (usia, pendidikan dan masa kerja), pengetahuan, dan persepsi. Namun ditemukan hubungan antara kepatuhan cuci tangan dengan perilaku cuci tangan dan dengan jenis kelamin. Faktor yang paling dominan terhadap kepatuhan cuci tangan adalah perilaku cuci tangan dan masa kerja. Safety meeting/ safety talk dapat dilakukan secara berkala untuk mengatasi kendala dalam kepatuhan cuci tangan perawat.
Kata kunci : cuci tangan, beban kerja, perawat, rumah sakit.
Hand hygiene is one of the important things in hospital infection control. Nurses who act as the leading line of health services and have a fluctuating workload, are also required to have hygienic hands. S Hospital has been accredited JCI (Joint Commission International), where patient safety is the main focus, and where having hygienic hands has a very big role. The purpose of this research is to know the workload factor and other factors related to the hand hygiene compliance of nurses at S Hospital. The research design is cross sectional, with 55 samples on nurses who work in Emergency Department, Intensive Care Unit and Hemodialisis Unit. Data were taken by observation and questionnaire, ie using hand hygiene compliance observation sheet; 7-step hand hygiene behavior observation sheet; workload observation sheet; questionnaire of demographic characteristics; hand hygiene knowledge questionnaire; and perception questionnaires. Data were analyzed by pearson test to see the hand hygiene compliance relationship with workload; and independent t test to see the relationship between hand hygiene compliance with behavioral, knowledge, perception, age, gender, education, and working period. Furthermore, multiple linear regression test is also used. Based on the analysis result, there is no significant relationship between hand hygiene compliance with workload; with knowledge; with perception; with age; with education; and with working period (p > 0.05). The variables significantly associated with hand hygiene compliance were behavior (p = 0.00) and gender (p = 0.02). The most dominant factors affecting hand hygiene compliance were behavior (p = 0.00) and working period (p = 0.02). In this study, there was no relationship between hand hygiene compliance with workload; demographic characteristics (age, education and working period); knowledge; and perception. However, there was a relationship between hand hygiene compliance with hand hygiene behavior; and gender. The most dominant factors for hand hygiene compliance are hand hygiene behavior and working period. Safety meeting/ safety talk can be done regularly to overcome obstacles in the hand hygiene compliance of nurse.
Keywords: hand hygiene, workload, nurse, hospital.
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Sri Habibah Sari Melati - Nama Orang
Aria Kekalih - Nama Orang
liem Jen Fuk - Nama Orang - No. Panggil
-
T18073fk
- Penerbit
- Jakarta : ., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xvii, 132 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18073fk | T18073fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi