Tesis
Validasi C-Reactive Protein dan CURB-65 pada awal perawatan pasien pneumonia komunitas sebagai prediktor mortalitas 30 hari = Validation of C Reactive Protein and CURB-65 in the first hospital admission community acquired pneumonia patient as a predictor 30 days mortality.
Latar Belakang : Pneumonia menjadi penyebab angka kematian dan kecacatan yang tinggi di seluruh dunia. Skor CURB-65 merupakan suatu sistem skor untuk menilai derajat penyakit pneumonia, namun pada beberapa penelitian skor CURB65 memiliki performa yang kurang baik sehingga diperlukan faktor prognostik lain sebagai penambah variabel. Dari penelitian sebelumnya, C Reactive Protein mempunyai peran sebagai faktor independen dalam memprediksi mortalitas pasien pneumonia. Tujuan : Menilai peran C-Reactive Protein pada skor CURB 65 untuk memprediksi mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap. Metode : Penelitian ini merupakan studi prospektif berbasis riset prognostik dengan subjek penelitian pasien pneumonia komunitas yang dirawat di IGD dan gedung A RSCM. Keluaran yang dinilai pada penelitian ini yaitu mortalitas pasien dalam 30 hari. Dilakukan penilaian performa skor CURB-65, dan setelah skor CURB-65 ditambah dengan C Reactive Protein. Performa diskriminasi dinilai dengan area under the curve (AUC). Hasil : 200 pasien ikut serta dalam penelitian ini dengan angka mortalitas 37%. Performa diskriminasi skor CURB 65 didapatkan nilai AUC 70,1% (IK95% 0,62 – 0,77). Setelah ditambahkan dengan nilai C Reactive Protein berdasarkan cut off (≥48,5 mg/L), didapatkan peningkatan nilai AUC skor CURB-65 menjadi 88,0% (IK 95% 0,83 – 0,92). Simpulan : C Reactive Protein memiliki peran pada skor CURB 65 sebagai prediktor mortalitas 30 hari pasien pneumonia komunitas rawat inap.
Kata Kunci : pasien pneumonia komunitas rawat inap, mortalitas 30 hari, CURB65, C Reactive Protein
Background : Pneumonia is one of the highest cause of mortality and morbidity in the world. CURB-65 is a scoring system to evaluate the degree of pneumonia, but ini some earlier research told that CURB-65 score discrimination performance below expectations to predict mortality. Therefore, we need other prognostic factor as an added value. In some earlier research C Reactive Protein has a role as an independent factor to predict mortality in community acquired pneumonia. Aim : To evaluate role of C Reactive Protein in CURB-65 score to predict 30 days mortality in hospitalized community acquired pneumonia patient. Method : This is a prospective cohort study of hospitalized community acquired pneumonia patients in emergency room and A building Cipto Mangunkusumo Hospital. Outcome of the study is mortality in 30 days. Performance of CURB-65 score was evaluated before and after addition of C Reactive Protein. Discrimination was evaluated with area under curved (AUC). Results : 200 patients was included in this study with number of mortality 37%. Performance discrimination CURB-65 score was shown by ROC curve, the AUC is 70,1%(CI95% 0,62 – 0,77). After addition of C Reactive Protein based of cut off (≥48,5 mg/L), the AUC score improved 88,0%(CI95% 0,83 – 0,92). Conclusion : C Reactive Protein has a role to CURB-65 score to predict 30 days mortality in hospitalized community acquired pneumonia patient.
Key Words : Hospitalized community acquired pneumonia patient, 30 days mortality, CURB-65 score, C Reactive Protein
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Borries Foresto Buharman - Nama Orang
Ceva Wicaksono Pitoyo - Nama Orang
Gurmeet Singh - Nama Orang
Sukamto Koesnoe - Nama Orang - No. Panggil
-
T18071fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Penyakit Dalam., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xx, 89 hlm., 21 cm x 30 cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18071fk | T18071fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi