Tesis
Sel Epitel Tubulus Ginjal pada Sedimen Urin Sebagai Penanda Kerusakan Ginjal pada Penderita Diabetes Mellitus = Renal Tubular Epithelial Cells in Urinary Sediment as a Marker of Kidney Damage in Diabetes Mellitus Patients .
Diabetes mellitus (DM) dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan nefropati diabetik merupakan penyebab gagal ginjal tersering. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah sel epitel tubulus ginjal dalam sedimen urin yang dapat dijadikan penanda kerusakan ginjal pada penderita DM. Penelitian ini juga bertujuan mencari nilai cut off jumlah sel epitel tubulus ginjal sebagai penanda kerusakan ginjal pada penderita DM, korelasi antara jumlah sel epitel tubulus ginjal dengan urine albumin/creatinine ratio (UACR) dan β2-microglobulin urin serta korelasi antara β2-microglobulin serum dengan UACR. Desain penelitian adalah potong lintang deskriptif analitik dengan 90 subjek, penelitian berlangsung selama Juni hingga Oktober 2017. Sampel menggunakan urin dan serum penderita diabetes mellitus. Jumlah sel epitel tubulus ginjal diperiksa dengan Sysmex UF-4000. Kadar albumin urin diperiksa dengan NycoCard. Kadar β2microglobulin serum dan urin serta kreatinin urin diperiksa dengan Cobas C501. Hasil penelitian didapatkan perbedaan bermakna jumlah sel epitel tubulus ginjal pada kelompok nefropati diabetik dengan non nefropati diabetik (2,4 sel /μL vs 1,6 sel /μL). Tidak ada korelasi antara jumlah sel epitel tubulus ginjal dengan UACR dan β2microglobulin urin. Korelasi antara β2-microglobulin serum dengan UACR adalah lemah dan bermakna.
Kata kunci : sedimen urin, sel epitel tubulus ginjal, β2-microglobulin, UACR, nefropati diabetik
Diabetes mellitus (DM) can cause kidney damage and diabetic nephropathy is the most common cause of renal failure. This study aimed to determine the number of renal tubular epithelial cells in urine sediments that could be used as a marker of kidney damage in patients with DM. This study also aimed to determine cut off point of renal tubular epithelial cells as a marker of kidney damage in patients with DM, the correlation between the renal tubular epithelial cells with urine albumin / creatinine ratio (UACR) and β2microglobulin urine and the correlation between serum β2-microglobulin and UACR. The study design was cross sectional, descriptive analytic with 90 subjects, the study took place during June to October 2017. The sample used urine and serum of diabetic patients. The renal tubular epithelial cells was examined with Sysmex UF-4000. Urinary albumin levels are determined with NycoCard. Serum β2-microglobulin and urine and urinary creatinine levels were determined with Cobas C501. The results showed significant differences in number of renal tubular epithelial cells in the diabetic nephropathy group with non diabetic nephropathy (2.4 cells / μL vs. 1.6 cells / μL). There was no correlation between the number of renal tubular epithelial cells with UACR and urine β2microglobulin. The correlation between serum β2-microglobulin with UACR was weak and significant.
Keyword : urinary sediment, renal tubular epithelial cells, β2-microglobulin, UACR, diabetic nephropathy
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Arwin Prasasto - Nama Orang
Diana Aulia - Nama Orang
dante saksono harbuwono - Nama Orang
Arini Setiawati - Nama Orang - No. Panggil
-
T17619fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Patologi Klinik., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xix, 72 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17619FK | T17619fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi