Tesis

Pengaruh tabung penampung sampel pada pemeriksaan estradiol dan gambaran kadar estradiol pada laki-laki, perempuan pasca menopause dini, dan lanjut.

Latar belakang Pemeriksaan estradiol di laboratorium pusat RSUPNCM menggunakan serum. Walaupun pemeriksaan estradiol kurang memerlukan TAT yang cepat, namun seringkali permintaan pemeriksaan estradiol bersamaan pemeriksaan lain yang membutuhkan TAT cepat. Penggunaan plasma dapat menjadi alternatif karena TAT lebih cepat dibandingkan serum. Penelitian ini ingin mengetahui perbandingan kadar estradiol menggunakan sampel serum dan plasma (tanpa dan dengan gel pemisah). Penelitian ini juga melihat gambaran kadar estradiol pada laki-laki, perempuan pasca menopause dini, dan lanjut yang belum ada datanya di Indonesia. Metoda Pemeriksaan estradiol dilakukan dengan menggunakan perangkat autoanalyzer Cobas c601 dengan metode ECLIAs dari 60 subjek masing-masing ditampung dengan tiga tabung penampung berbeda, sampel serum dari tabung penampung dengan clot activator (tabung I) dan sampel plasma baik dari tabung penampung tanpa gel pemisah (tabung II), dan dengan gel pemisah (tabung III). Data hasil diolah menggunakan software SPSS. Karakteristik kadar estradiol pada pria, wanita pasca menopause dini, dan lanjut disajikan secara deskriptif analitik. Hasil Median, nilai minimum – maksimum, kadar estradiol tabung I 24,55 (5 – 472,60) pg/mL, tabung II 24,16 (5 – 468,60) pg/mL, tabung III 22,99 (5- 438,8) pg/mL. Perbedaan kadar estradiol pada ketiga tabung penampung sampel didapatkan nilai p = 0,89. Nilai p > 0,05 disimpulkan tidak didapatkan perbedaan bermakna diantara ketiga tabung penampung sampel. Pada penelitian ini kadar estradiol pada laki-laki memiliki median, nilai minimum-maksimum 21,5 (5 – 40,33) pg/mL, perempuan pasca menopause dini memiliki median 5 (5 – 191,7) pg/mL, sedangkan perempuan pasca menopause lanjut memiliki median 5 (5 – 34,8) pg/mL. Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan bermakna kadar estradiol dari ketiga tabung penampung.
Kata kunci: estradiol, serum, plasma, laki-laki, pasca menopause dini, pasca menopause lanjut.


Background Examination of estradiol at central laboratory of RSUPNCM using serum. Although estradiol examination requires less rapid TAT, but it is often requested for examination of estradiol along with other tests requiring rapid TAT. The use of plasma can be an alternative because TAT is faster than serum. This study wanted to know the comparison of estradiol levels using serum and plasma samples (without and with gel separation). The study also looked at overview of estradiol levels in men, postmenopausal women, and those with no data available in Indonesia. Method The estradiol examination was performed using a Cobas c601 autoanalyzer device with ECLIAs method of 60 subjects each accommodated with three different container tubes, serum samples from a container tube with a clot activator (tube I) and a plasma sample both from a reservoir tube without gel separator (tube II ), and with a separating gel (tube III). The result data is processed using SPSS software. Characteristics of estradiol levels in men, early, and late postmenopausal women are presented in descriptive analytic. Results Median, maximum – maximum value, estradiol level in tube I 24.55 (5 - 472.60) pg/mL, tube II 24.16 (5 - 468.60) pg/mL, tube III 22.99 (5- 438 , 8) pg/mL. Differences of estradiol levels in the three tubes of the sample container obtained p value = 0.89. Value p > 0,05 concluded that there was no significant difference between the three sampling tubes. In this study, estradiol levels in males had a median, a maximum of 21.5 (5 - 40.33) pg/mL, postmenopausal women had a median of 5 (5-191.7) pg/mL, whereas women post menopausal has a median of 5 (5 - 34.8) pg/mL. Conclusion There was no significant difference in estradiol level of the three container tubes.
Keywords: estradiol, serum, plasma, men, early post-menopausal women, late post-menopausal women