Tesis

Perbandingan sampel dari tabung dengan clot activator tanpa gel pemisah dan tabung berisi litium heparin tanpa dan dengan gel pemisah untuk pengukuran kadar glukosa darah = Comparison of samples from tubes with clot activator without separator gel and tubes containing lithium heparin without and with separator gel for measurement of blood glucose levels.

American Diabetes Association (ADA) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan kadar glukosa vena plasma untuk diagnosis diabetes. Tabung berisi litium heparin dapat dipakai untuk mendapatkan plasma. Perbedaan hasil pengukuran kadar glukosa antara serum dan plasma heparin belum diketahui kemaknaan klinisnya. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran kadar glukosa darah menggunakan tabung dengan clot activator tanpa gel pemisah (tabung II), tabung berisi litium heparin tanpa gel pemisah (tabung III), dan tabung berisi litium heparin dengan gel pemisah (tabung IV). Penelitian ini juga ingin mengetahui perbedaan kadar glukosa darah pada serum dari tabung dengan clot activator tanpa gel pemisah pengambilan pertama (tabung I) dan pengambilan kedua (tabung II). Desain penelitian adalah potong lintang, menggunakan 100 subjek penelitian dengan distribusi besar sampel sesuai ketentuan International Standards Organization (ISO) 15197:2013. Didapatkan median kadar glukosa pada tabung I, II, III, dan IV berturut-turut sebesar 147,5 (68 – 593) mg/dL, 150,5 (68 – 603) mg/dL, 150,5 (72 – 612) mg/dL, dan 152 (72 – 605) mg/dL. Berdasarkan analisis statistik, tidak didapatkan perbedaan bermakna antara kadar glukosa pada tabung II, III, dan IV. Perbedaan kemaknaan klinis juga tidak ditemukan pada ketiga tabung tersebut karena dari uji ketepatan ISO 15197:2013 didapatkan penyimpangan berada dalam rentang ±15 mg/dL untuk kadar glukosa