Tesis
Analisis Data Antropometri Pekerja Indonesia Untuk Mendapatkan Tinggi Meja Kerja Posisi Berdiri Ergonomis = Anthropometric Data Analysis on Indonesia Workers to Know About Working Desk Height for Ergonomic Standing Position.
Latar Belakang: Gangguan kesehatan yang sering terjadi di industri adalah gangguan muskuloskeletal. Gangguan kesehatan ini seringkali berhubungan dengan penurunan produktivitas dan angka absensi yang tinggi. Penyebab gangguan muskuloskeletal diantaranya adalah desain peralatan kerja yang tidak sesuai dengan antropometri pekerja. Penelitian ini bertujuan mengetahui ukuran tinggi meja kerja posisi berdiri ergonomis pada tenaga kerja Indonesia. Metode: Penelitian ini menganalisis data antropometri tenaga kerja Indonesia tahun 2007-2008 dari sepuluh wilayah yang setelah dilakukan verifikasi terdapat 7.823 sampel. Parameter antropometri yang digunakan: tinggi bahu dan tinggi siku untuk tinggi meja kerja presisi, kerja ringan dan kerja dengan beban. Hasil: Rekomendasi ukuran tinggi meja kerja posisi berdiri ergonomis statis dan adjustable. Rekomendasi tinggi meja kerja statis untuk tenaga kerja umum: kerja presisi 128 cm, kerja ringan 109 cm, kerja dengan beban 96,30 cm. Tenaga kerja laki-laki: kerja presisi 129 cm, kerja ringan 110 cm, kerja dengan beban 97,30 cm. Tenaga kerja perempuan: kerja presisi 123 cm, kerja ringan 106 cm, kerja dengan beban 93,30 cm. Rekomendasi tinggi meja kerja adjustable untuk tenaga kerja umum: kerja presisi 104,50-128 cm, kerja ringan 88-109 cm, kerja dengan beban 75,30-96,30 cm. Tenaga kerja laki-laki: kerja presisi 107,99-129 cm, kerja ringan 90-110 cm, kerja dengan beban 77,30-97,30 cm. Tenaga kerja perempuan: kerja presisi 103-123 cm, kerja ringan 86106 cm, kerja dengan beban 73,30-93,30 cm. Kesimpulan: Telah didapatkan ukuran tinggi meja kerja posisi berdiri ergonomis statis dan adjustable yang dapat direkomendasikan untuk seluruh tenaga kerja Indonesia.
Kata Kunci: Muskuloskeletal, antropometri, ergonomis
Background: The most common health disorder in the industry is musculoskeletal disorders. This health disorder is often associated with a decrease in productivity and high absenteeism. The causes of musculoskeletal disorders include the design of work equipment that is inconsistent with the anthropometry of the worker. The purpose of this research is to know the height of ergonomic standing desk working table in Indonesian workforce. Methods: This study analyzed anthropometric data of Indonesian labor force in 20072008 from ten areas after verification there were 7,823 samples. Anthropometric parameters used: shoulder height and elbow height for high precision desk, light work and load work. Results: Recommendation of height height of work desk stands ergonomic static and adjustable. High recommendation of static desk for general labor: precision work 128 cm, light work 109 cm, work with load 96,30 cm. Male labor: precision work 129 cm, light work 110 cm, work with load 97,30 cm. Female labor: precision work 123 cm, light work 106 cm, work with load 93,30 cm. Recommended height adjustable work table for general workforce: precision work 104.50-128 cm, light work 88-109 cm, work load 75.30-96,30 cm. Male labor: precision work 107.99-129 cm, light work 90110 cm, work load 77.30-97,30 cm. Female labor: precision work 103-123 cm, light work 86-106 cm, work with loads 73.30-93,30 cm. Conclusion: High static and adjustable ergonomic stand adjustable desk stands can be recommended for all Indonesian workers.
Keywords: Musculoskeletal, anthropometric, ergonomic
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Yupi Gunawan - Nama Orang
Astrid W. Hardjono - Nama Orang
Retno Asti Werdhani - Nama Orang - No. Panggil
-
T17611fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Okupasi., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xii, 46 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17611FK | T17611fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi