Tesis

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Fibrosis Hati Bermakna pada Pasien Hemodialisis Rutin dengan Hepatitis C Kronik = Factors associated with Significant Liver Fibrosis in Hemodialysis Patients with Chronic Hepatitis C Virus Infection .

Latar Belakang : Risiko hepatitis C dan fibrosis hati meningkat pada pasien yang menjalani hemodialisis. Prevalensi hepatitis C dan prevalensi fibrosis hati bermakna pada pasien yang menjalani hemodialisis di Indonesia belum pernah diteliti. Faktor-faktor yang berhubungan dengan fibrosis hati bermakna pada populasi ini juga belum diketahui. Tujuan: Mengetahui prevalensi hepatitis C kronik pada pasien yang menjalani hemodialisis dan prevalensi fibrosis hati bermakna serta faktor-faktor yang mempengaruhi fibrosis hati bermakna. Metode : Penelitian dikerjakan secara potong lintang terhadap pasien hepatitis C yang menjalani hemodialisis di unit HD RSCM, RSP, dan RSF. Pengambilan sampel dilakukan secara konsekutif. Data yang dikumpulkan mencakup jenis kelamin, usia saat terinfeksi hepatitis C, lama menjalani hemodialisis, lama terinfeksi hepatitis C, kadar AST, koinfeksi hepatitis B, dan diabetes mellitus. Transien elastografi dilakukan pada semua pasien untuk menilai adanya fibrosis hati bermakna. Uji Chi-square, Mann-whitney atau Fischer’s Exact digunakan untuk analisis bivariat dan regresi logistik digunakan untuk analisis multivariat. Hasil Penelitian : Sebanyak 156 dari 402 subjek terdiagnosis hepatitis C, prevalensi hepatitis C pada studi ini adalah 38.8%. Sebanyak 133 pasien dianalisis dan prevalensi fibrosis hati bermakna pada studi ini adalah 95 subjek (71.4%). Analisis bivariat menunjukkan hubungan antara antara jenis kelamin laki-laki (OR=3.613; 95% IK = 1.636-7.978; p