Tesis

Terapi Medik Gizi pada Pasien Karsinoma Kolorektal Pasca Tindakan Kolostomi = Medical Nutrition Therapy in Colorectal Carcinoma Patients post Colostomy Surgery.

Latar Belakang : Angka kejadian karsinoma kolorektal cukup tinggi mencapai 1,3 juta kasus dengan angka kematian sebesar 694.000 per tahun. Sekitar 30 hingga 87% pasien kanker mengalami malnutrisi sebelum menjalani terapi kanker. Terapi medik gizi bertujuan untuk mencegah atau memperbaiki keadaan malnutrisi, mencegah kehilangan massa otot, mengurangi efek samping terapi kanker, meningkatkan kualitas hidup, dan mempercepat penyembuhan luka. Metode : Pasien pada serial kasus ini berjumlah empat orang, berusia33 hingga 60 tahun. Tiga orang pasien memiliki diagnosis adenokarsinoma rektum dan satu orang didiagnosis dengan adenokarsinoma kolon asendens dengan stoma double barrel setinggi ileum terminal dan kolon desenden. Keempat pasien memiliki status gizi kaheksia kanker. Kebutuhan energi dihitung dengan menggunakan persamaan Harris Benedict untuk kebutuhan energi basal yang dikalikan dengan faktor stres. Pemantuan dilakukan setiap hari meliputi penilaian subjektif dan objektif meliputi tanda vital, kondisi klinis, antropometri, kapasitas fungsional, analisis asupan dan laboratorium. Hasil : Keempat pasien dalam serial kasus ini dapat pulang ke rumah tanpa adanya penurunan berat badan. Pada saat dipulangkan, kondisi klinis keempat pasien mengalami perbaikan yang dilihat dari produksi stoma yang semakin padat dan toleransi asupan oral baik. Keempat pasien juga mengalami perbaikan kapasitas fungsional. Kesimpulan : Pemberian kebutuhan energi pada kasus ini rata-rata sebesar 30–39 kkal/kg/hari. Pemberian nutrisi memperhatikan jenis stoma, bagian usus yang vital, kondisi klinis, dan parameter biokimia. Pemberian terapi medik gizi yang adekuat dapat mendukung proses penyembuhan luka pasca tindakan pembedahan dan kapasitas fungsional.
Kata kunci : karsinoma kolorektal, kolostomi, kaheksia, terapi medik gizi


Background : The incidence of colorectal carcinoma is quite high, estimated at 1.3 million cases with 694,000 deaths per year. About 30 to 87% of cancer patients are malnourished before undergoing cancer therapy. Medical nutrition therapy aims to prevent or improve the state of malnutrition, prevent muscle mass loss, reduce the side effects of cancer therapy, improve quality of life, and accelerate wound healing. Methods : Patients in this case series involve four subject, aged 33 to 60 years. Three patients had a diagnosis of rectal adenocarcinoma and one person was diagnosed with ascending colon adenocarcinoma with double barrel stoma as high as the terminal ileum and descending colon. All patients had nutritional status of cancer cahexia. Energy requirements are calculated using the Harris Benedict equation for basal energy requirements multiplied by stress factors. Daily monitoring includes subjective and objective assessments including vital signs, clinical conditions, anthropometry, functional capacity, intake analysis, and laboratory analysis. Result : Four patients in this case series can go home without any weight loss. At the time of discharge, the clinical condition of all four patients got improvement from solid stoma production and tolerance of oral intake. The four patients also experienced improved functional capacity. Conclusion : The energy requirement in this case series were 30-39 kcal/kg/day. In providing nutrition therapy, we should consider to the type of stoma, vital part of the intestine, clinical conditions, and biochemical parameters. Adequate medical nutrition therapy can support post-surgical wound healing and functional capacity.
Key Words : Colorectal carcinoma, colostomy, cahexia, Medical nutrition therapy