Tesis

Profil Fungsi Kognitif dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya pada Pasien Ketergantungan Opioid yang Menjalani Program Terapi Rumatan Metadon di Jakarta = Factors Affecting Cognitive Function Profile among Patients with Methadone Maintenance Treatment in Jakarta.

Latar Belakang: Penggunaan opioid diketahui dapat mengganggu fungsi kognitif. Fungsi kognitif yang baik diperlukan untuk dapat bekerja dan bersosialisasi. Beberapa faktor yang diketahui berpengaruh terhadap fungsi kognitif antara lain durasi penggunaan opioid, metadon, zat selain opioid, dan psikopatologi. Penelitian mengenai hal ini di Indonesia masih terbatas. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui profil fungsi kognitif serta faktor-faktor yang memengaruhinya pada pasien ketergantungan opioid yang menjalani program terapi rumatan metadon di Jakarta. Metode: Studi ini merupakan studi analitik observasional dengan rancangan studi potong lintang, dilakukan di empat klinik Program Terapi Rumatan Metadon di Puskesmas DKI Jakarta. Total 81 subyek diikutsertakan dalam studi, diwawancara menggunakan instrumen The Addiction Severity Index. Fungsi kognitif diperiksa dengan instrumen The Cognistat versi 2014. Hasil: Sebagian besar subyek mengalami hendaya kognitif (90,1%). Hendaya terbanyak terdapat pada domain berbahasa subdomain repetisi (60,5%), memori (44,4%), judgment (43,2%) dan kalkulasi (42%). Faktor yang berhubungan bermakna secara statistik dengan hendaya pada performa fungsi kognitif adalah durasi penggunaan opioid (p=0,018). Durasi terapi metadon tidak berhubungan bermakna secara statistik dengan performa fungsi kognitif (p>0,05). Kesimpulan: Profil kognitif pasien ketergantungan opioid yang mendapatkan terapi rumatan metadon berupa adanya hendaya pada repetisi, naming, memori, kalkulasi dan judgment; sedangkan atensi, orientasi, komprehensi, konstruksi, dan similarities normal. Durasi penggunaan opioid berhubungan bermakna secara statistik dengan performa fungsi kognitif, sedangkan durasi terapi metadon tidak berhubungan bermakna secara statistik dengan performa fungsi kognitif. Kata Kunci: opioid, metadon, fungsi kognitif, Cognistat


Background: Previous research has shown that long term opioid use may cause cognitive impairment. Good cognitive function is needed for occupational and social functioning. Several factors which have been known to affect cognitive functions are opioid use duration, methadone treatment duration, other non-opioid drug use, and psychiatric symptom. There is limited study on this issue in Indonesia. Therefore, the aim of this study is to know the cognitive function profile and its affecting factors on opioid dependent patients in methadone maintenance treatment in Jakarta. Method: This is an observational analytic study with cross sectional design. The study was conducted in four methadone maintenance clinics in Jakarta. Eighty one subjects were recruited in the study, interviewed using The Addiction Severity Index. Cognitive function was examined using The Cognistat 2014 version. Results: A majority of subjects has cognitive impairment (90,1%). Sixty point five percent subjects have cognitive impairment in repetition, 44,4% in memory, 43,2% in judgment, and 42% in calculation. The factor which is related and statistically significant with cognitive function performance is opioid use duration (p=0,018). Methadone treatment duration does not have a statistically significant relationship with cognitive function performance (p>0,05). Conclusion: The cognitive function profile of opioid dependent patients in methadone maintenance treatment (MMT) shows impairment in repetition, naming, memory, calculation, and judgment; while attention, orientation, comprehension, construction, and similarities are normal. Opioid use duration is statistically significant related to cognitive function performance. Methadone treatment duration does not have a statistically significant relationship with cognitive function performance.
Keywords: opioid, methadone, cognitive function, Cognistat