Tesis
Proporsi dan Manifestasi Klinis Diare Akut yang Disebabkan oleh Virus pada Anak = Prevalence and Clinical Manifestations of Viral Acute Diarrhea in Children.
Latar belakang: Diare akut masih merupakan masalah kesehatan yang penting dengan angka morbiditas dan mortalitas yang cukup tinggi. Virus merupakan penyebab tersering diare akut pada anak. Diare akut akibat virus akan menyembuh sendiri dan tidak membutuhkan terapi antibiotik. Namun, data dari Kemenkes Indonesia menyebutkan bahwa 85% pasien dengan diare di Jakarta diobati dengan antibiotik. Sampai saat ini, penelitian prevalens dan manifestasi klinis tentang diare akut akibat virus selain rotavirus masih jarang dilakukan. Penelitian tentang prevalens dan gambaran klinis diare akibat virus (rotavirus, adenovirus, norovirus dan astrovirus) belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan: Mengetahui proporsi dan manifestasi klinis diare akut yang disebabkan oleh rotavirus, norovirus, adenovirus, dan astrovirus pada anak. Metode: Studi potong lintang dilakukan di RSCM dan RSUD Budhi Asih Jakarta, sejak Februari hingga September 2017. Penelitian melibatkan 100 orang anak berusia 6-36 bulan yang datang dengan keluhan diare akut. Spesimen tinja diperiksa menggunakan rapid test (CerTest®) untuk mendeteksi adanya rotavirus, adenovirus, norovirus dan astrovirus, kemudian dilakukan pemeriksaan analisis tinja untuk menilai terjadinya intoleransi laktosa. Hasil: Diare akut akibat virus didapatkan pada 36 dari 100 anak, terdiri dari rotavirus (74,3%) sebagai penyebab tersering, diikuti adenovirus (17,9%), norovirus (5,1%) dan astrovirus (2,6%). Tiga spesimen ditemukan terdapat koinfeksi 2 virus. Diare akut akibat virus lebih sering terjadi pada anak berusia kurang dari 24 bulan (73,2%), dan 55,6% diantaranya mengalami gizi kurang. Laki-laki lebih banyak terinfeksi sebesar 1,5 kali dibandingkan perempuan. Muntah merupakan gejala yang bermakna secara statistik terkait diare akut akibat virus ini (66,7%; p=0,045). Manifestasi klinis lainnya yaitu diare lebih dari 10 kali per hari (58,3%), dehidrasi (68,8%), batuk (66,7%), pilek (77,8%), demam (88,6%), dan warna tinja kuning hijau (44,4%). Analisis tinja menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara diare akut akibat virus dengan terjadinya intoleransi laktosa (pH
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2017
- Pengarang
-
Fatimah Hidayati - Nama Orang
Agus Firmansyah - Nama Orang
Antonius H. Pudjiadi - Nama Orang - No. Panggil
-
T17525fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Anak., 2017
- Deskripsi Fisik
-
xvi, 54 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
NONE
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T17525FK | T17525fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi