Tesis

Hubungan antara Respiratory Quotient ( RQ ) dengan Mortalitas Pasien Sepsis = Relationship between Respiratory Quotient ( RQ ) and Mortality of Sepsis Patient.

Latar Belakang : Progresifitas sepsis menjadi syok sepsis yang berakhir pada mortalitas dalam waktu singkat, karena terjadi hipoperfusi jaringan. Hipoperfusi jaringan pada pasien sepsis dapat mengakibatkan metabolisme anaerobik. Petanda metabolisme anaerobik diketahui melalui rasio perbedaan antara selisih tekanan parsial karbon dioksida vena sentral – arterial terhadap selisih kandungan oksigen arterial – vena sentral, dan merupakan alternatif perwakilan dari Respiratory Quotient ( RQ ). Oleh karena itu, peneliti mengevaluasi hubungan antara nilai RQ dengan mortalitas pasien sepsis dan membandingkan hubungan antara nilai ScvO2 dengan mortalitas pasien sepsis. Metode : Penelitian ini adalah penelitian klinis dengan metode uji klinis cross sectional propesktif yang dilakukan di ruang rawat intensif terhadap hubungan nilai RQ dengan mortalitas pasien sepsis, serta membandingkan dengan hubungan antara nilai ScvO2 dengan mortalitas pasien sepsis. Peneliti melakukan pemeriksaan analisa gas darah arteri dan analisa gas darah vena sentral, yang diukur secara bersamaan pada saat pasien masuk ( T0 ) dan 6 jam ( T6 ) pasca resusitasi. Hubungan antara nilai RQ dan nilai ScvO2 dengan kematian dianalisa dengan menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil : Sebanyak 47 pasien sepsis dilakukan pemeriksaan analisa gas darah arteri dan analisa gas darah vena sentral pada saat pasien masuk ( T0 ) dan 6 jam ( T6 ) pasca resusitasi. Pasien sepsis dengan nilai RQ tinggi ( ≥ 1,6 ) pada saat awal masuk berhubungan dengan mortalitas pasien sepsis ( P= 0,001 ). Pasien sepsis dengan nilai ScvO2 tinggi ( ScvO2 ≥ 75 % ) pada saat awal masuk mempunyai hubungan dengan terjadinya mortalitas pasien sepsis ( P = 0,001 ). Pasien sepsis dengan nilai RQ tinggi ( ≥ 1,6 ) pada saat 6 jam ( T6 ) pasca resusitasi berhubungan dengan mortalitas pasien sepsis ( P = 0,001 ). Pasien sepsis dengan nilai ScvO2 tinggi ( ScvO2 ≥ 75 % ) pada saat 6 jam ( T6 ) pasca resusitasi tidak berhubungan dengan terjadinya mortalitas pasien sepsis ( P = 0,102 ). Pasien sepsis yang mempunyai konsistensi dalam tingginya nilai RQ ( ≥ 1,6 ) baik awal masuk dan pasca resusitasi mempunyai hubungan dengan terjadinya mortalitas pasien tersebut ( P = 0,001 ). Kesimpulan : Pasien sepsis dengan nilai RQ yang tinggi ( ≥ 1,6 ) baik pada saat awal ( T0 ) dan 6 jam ( T6 ) pasca resusitasi mempunyai hubungan dengan mortalitas pasien sepsis. Nilai RQ dapat digunakan sebagai salah satu prediktor terjadinya mortalitas pasien sepsis.
Kata kunci : Respiratory Quotient ( RQ ), Saturation of central vein Oxygen ( ScvO2 ), mortalitas, sepsis.


Background : Sepsis progressively becomes septic shock that ends in mortality within a short time, due to tissue hypoperfusion. Tissue hypoperfusion in septic patients may results in anaerobic metabolism. Anaerobic metabolism markers are known by the ratio of the difference between the venous-to-arterial CO 2 difference/arterial-central venous O 2 difference ratio (P(v-a)CO Respiratory Quotient ( RQ ). Therefore, we evaluated the relationship between the 2 /C(a-v)O RQ value with the mortality of the sepsis patient, the relationship between the ScvO2 value with the mortality of the sepsis patient and compared these two relationships. Methods : This was a clinical study with a cross sectional propective clinical trial method, which conducted in intensive care unit ( ICU ) department. The investigators performed an arterial blood gas analysis and central venous blood gas analysis, measured simultaneously at the time of admission (T0) and 6 hours (T6) post resuscitation. In this study, the relationship between RQ value with mortality of sepsis patients compared to the relationship between ScvO2 with mortality of sepsis patients, which was analyzed by using chi-square test. Results : A total of 47 sepsis patients performed arterial blood gas analysis and central venous blood gas analysis at admission (T0) and 6 hours (T6) post resuscitation. Sepsis patients with a high RQ score (≥ 1.6) at admission ( T0 ) were associated with sepsis patient mortality (P = 0.001). Sepsis patients with a high ScvO2 score (ScvO2 ≥ 75%) at admission ( T0 ) were associated with sepsis patient mortality (P = 0.001). Sepsis patients with a high RQ score (≥ 1.6) at 6 hours ( T6 ) post resuscitation were associated with sepsis patient mortality (P = 0.001). Sepsis patients with high ScvO2 score (ScvO2 ≥ 75%) at 6 h (T6) post resuscitation were not associated with sepsis patient mortality (P = 0.102). Sepsis patients with consistency in high RQ (≥ 1.6) values both early admission and post-resuscitation have been associated with the patient's mortality (P = 0.001). Conclussion : Sepsis patients with a high RQ value (≥ 1.6) at both the initial (T0) and 6 hours (T6) post resuscitation sites were associated with sepsis patient mortality. RQ values can be used as one of the predictors of sepsis patient mortality.
Keywords : Respiratory Quotient ( RQ ), Saturation of central vein Oxygen ( ScvO2 ), mortality, sepsis

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Dedi Tanto - Nama Orang
Fachrul Jamal - Nama Orang
Zafrullah Khany Jasa - Nama Orang

No. Panggil
T17513fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Anestesiologi dan Terapi Intensif.,
Deskripsi Fisik
xv, 57 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17513FKT17513fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan antara Respiratory Quotient ( RQ ) dengan Mortalitas Pasien Sepsis = Relationship between Respiratory Quotient ( RQ ) and Mortality of Sepsis Patient.

Related Collection