Tesis

Perbedaan Dosis Eritema Minimal (DEM) pada Tipe Kulit Fitzpatrick IV dengan Pajanan Narrowband Ultraviolet B (NB-UVB) antara Dewasa dan Lanjut Usia = Differences in Minimal Erythema Dose (MED) between adult and elderly with Fitzpatrick Skin Type IV after Exposure to Narrowband Ultraviolet B (NB-UVB).

Latar belakang: Fototerapi NB-UVB merupakan salah satu modalitas terapi penyakit kulit pada lansia, terlebih populasi ini sering kali memiliki komorbiditas untuk mengonsumsi obat sistemik. Penentuan dosis awal yang akurat penting, karena dosis yang terlalu rendah akan memperpanjang waktu respons terapi sedangkan dosis yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko efek fototoksik. Penentuan dosis awal fototerapi NB-UVB menggunakan pengukuran DEM merupakan metode yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan tipe kulit Fitzpatrick karena respons tiap individu terhadap pajanan sinar dapat berbeda. Kulit lansia berbeda dibandingkan kulit dewasa akibat proses penuaan. Sejumlah perubahan yang terjadi dapat memengaruhi respons kulit terhadap pajanan sinar ultraviolet, termasuk respons eritema. Perbedaan respons eritema pada lansia dapat mengakibatkan perubahan DEM. Penentuan dosis fototerapi berdasarkan DEM yang tepat akan memberikan hasil terapi yang lebih optimal. Metode: Penelitian ini adalah uji klinis dengan analisis statistik yang membandingkan DEM pada lansia dan dewasa. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan DEM berdasarkan respons eritema kulit relatif terhadap enam dosis pajanan sinar NB-UVB yang berbeda pada lansia berumur di atas 60 tahun dan dewasa berumur 18-45 tahun. Total 69 sampel dibagi menjadi kelompok dewasa dan lansia. Penyinaran dilakukan dengan alat fototerapi Waldmann UV109 (TL01) pada jendela yang dibuka. Jendela diradiasi sesuai dosis dimulai dari 300, 500, 700, 900, 1100, dan 1300 mJ/cm 2 . Hasil penyinaran dibaca pada 24 jam dan 48 jam pasca penyinaran oleh tiga orang penilai berbeda dengan pemahaman yang sama terhadap pembacaan DEM (nilai ICC mendekati 1) Hasil: Pada kelompok dewasa, rerata DEM 24 jam didapatkan sebesar 554 ± 182 mJ/cm 2 dan rerata DEM 48 jam sebesar 606 ± 167 mJ/cm 2 . Rerata DEM 24 jam lansia adalah 702 ± 340 mJ/cm 2 dan DEM 48 jam 836 ± 341 mJ/cm DEM 24 jam dan 48 jam lansia lebih tinggi dibandingkan dewasa, namun hanya DEM pada 48 jam yang bermakna secara statistik (p=0,026). Pada kelompok lansia, terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara DEM 24 dan 48 jam (p

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Arini Astasari Widodo - Nama Orang
Tjut Nurul Alam Jacoeb - Nama Orang
Endi Novianto - Nama Orang

No. Panggil
T17511fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin.,
Deskripsi Fisik
xxi, 110 hlm., 20cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17511FKT17511fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Perbedaan Dosis Eritema Minimal (DEM) pada Tipe Kulit Fitzpatrick IV dengan Pajanan Narrowband Ultraviolet B (NB-UVB) antara Dewasa dan Lanjut Usia = Differences in Minimal Erythema Dose (MED) between adult and elderly with Fitzpatrick Skin Type IV after Exposure to Narrowband Ultraviolet B (NB-UVB).

Related Collection