Tesis

Hubungan Antara Aktivitas Fisik Perempuan Hamil Pada Trimester Ketiga Kehamilan dengan Persalinan Prematur Menggunakan Kuesioner Kaiser Physical Activity Survey (KPAS) = Relationship between Physical Activity of Pregnant Women in the Third Trimester of Pregnancy with Preterm Birth Using Kaiser Physical Activity Survey (KPAS) Questionnaire.

Latar belakang : Persalinan prematur telah menjadi masalah global. Saat ini, Indonesia berada pada peringkat ke-5 setelah India, China, Nigeria, dan Pakistan. Tujuan: Mengetahui hubungan antara intensitas aktivitas fisik perempuan hamil dengan persalinan prematur dan mengetahui hubungan antara jenis aktivitas fisik perempuan hamil dengan persalinan prematur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kasus kontrol yang dilakukan di RS Cipto Magunkusumo dan RS Karawang pada bulan Januari 2017 hingga Juni 2017 dengan kuesioner KPAS yang dikelompokkan menjadi dua, yaitu persalinan prematur dan persalinan cukup bulan. Jumlah sampel adalah 127 subjek untuk masing-masing kelompok. Analisis dilakukan dengan analisis multivariat konsep etiologik. Hasil: Pada persalinan cukup bulan, secara berurutan intensitas aktivitas fisik yang paling banyak dilakukan, antara lain : intensitas sedang 82 subjek (64.6 %), intensitas ringan 28 subjek (22 %), dan intensitas berat 17 subjek (13.4 %). Pada persalinan prematur, secara berurutan intensitas aktivitas fisik yang paling banyak dilakukan, antara lain : intensitas ringan 51 subjek (40.1 %), intensitas berat 43 subjek (33.9 %), dan intensitas sedang 33 subjek (26 %). Hubungan antara intensitas aktivitas fisik ringan dibandingkan intensitas sedang untuk persalinan prematur memiliki OR 5,32 (IK 95% 2.45-8.36). Sedangkan hubungan antara intensitas aktivitas fisik berat dibandingkan intensitas sedang untuk persalinan prematur memiliki OR 6,29 (IK 95% 3.15 – 12.55). Pekerjaan dan olahraga memiliki hubungan bermakna dengan persalinan prematur dengan OR 3,19 (IK 95% 1,62 – 6,28) dan OR 1,85 (IK 95% 1,11 – 3,09). Kondisi pekerjaan juga berhubungan dengan persalinan prematur, antara lain : angkat berat (OR 5,16; IK 95% 1,10-24,08), berjalan (OR 3,57;IK 95% 1,61-7,92), duduk (OR 2,79;IK 95% 1,23-6,31), dan berdiri (OR 3,04;IK 95% 1,40-6,59). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas aktivitas fisik dan jenis aktivitas fisik pada perempuan hamil dengan persalinan prematur.
Kata Kunci: aktivitas fisik, persalinan prematur, KPAS, intensitas aktivitas fisik


Objective: To examine the relationship between the intensity of physical activity of pregnant women with preterm birth and to know the relationship between types of physical activity of pregnant women with preterm birth. Method: This research was a case control study that was conducted at Cipto Magunkusumo Hospital and Karawang Hospital in January 2017 to June 2017 with KPAS questionnaire which was divided into two groups, preterm birth and term birth. The sample size was 127 subjects for each group. The analysis was done by multivariate analysis of etiologic concept. Result: In term birth, the most frequent physical activity intensities were: moderate intensity (64.6%, n = 82), light intensity (22%, n = 28), and vigorous intensity (13.4%, n = 17). In preterm birth, the most frequent physical activity intensities were: light intensity (40.1%, n = 51), vigorous intensity (33.9%, n = 43), and moderate intensity (26%, n = 33). Adjusted OR of preterm birth in light intensity versus moderate intensity was OR 5.32 (95% CI, 2.80-10.13;P = < 0.001). While adjusted OR of preterm birth in vigorous intensity compared with moderate intensity was OR 6.29 (95% CI, 3.28- 13.46;P = < 0.001). Work and sport have a significant association with preterm birth with OR 3.19 (95% CI, 1.62 - 6.28;P = 0.001) and OR 1.85 (95% CI,1.11 - 3.09; P= 0.017). Occupational conditions are also associated with preterm birth, including: weight lifting with OR 5.16 (95% CI, 1.10-24.08, P = 0.021), walking with OR 3.57 (95% CI, 1.617.92, P = 0.001), sitting with OR 2.79 (95% CI, 1.23-6.31, P = 0.011), and standing with OR 3.04 (95% CI, 1.40-6.59; P = 0.003). Conclusion: There is a significant relationship between the intensity of physical activity and type of physical activity in pregnant women with preterm birth.
Keywords: intensity of physical activity, KPAS, physical activity, preterm labor

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Anak Agung Rai Dwipayanti Maharani - Nama Orang
J.M. Seno Adjie - Nama Orang

No. Panggil
T17504fk
Penerbit
Jakarta : Program Studi Obstetri dan Ginekologi.,
Deskripsi Fisik
xii, 102 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T17504FKT17504fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Hubungan Antara Aktivitas Fisik Perempuan Hamil Pada Trimester Ketiga Kehamilan dengan Persalinan Prematur Menggunakan Kuesioner Kaiser Physical Activity Survey (KPAS) = Relationship between Physical Activity of Pregnant Women in the Third Trimester of Pregnancy with Preterm Birth Using Kaiser Physical Activity Survey (KPAS) Questionnaire.

Related Collection