Tesis
Analisis Biaya dan Efektivitas Ondansetron Untuk Hiperemesis Gravidarum Di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo 2012-2016 = Cost Effective Analysis of of Ondansetron For Hyperemesis Gravidarum Patients at Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital 2012-2016 .
Pendahuluan: Hiperemesis gravidarum adalah keluhan mual dan muntah pada perempuan hamil yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan komplikasi. Komplikasi yang dapat terjadi adalah ketonuria, dehidrasi, hipokalemia, dan penurunan berat badan lebih dari 3 kg atau 5% berat badan. Untuk mengatasi hal ini diperlukan tatalaksana farmakoterapi berjenjang menggunakan metoklopramid atau ondansetron. Harga ondansetron yang lebih mahal daripada metoklopramid dapat meningkatkan biaya perawatan pasien hiperemesis gravidarum. Dengan efektivitas yang sama dan harga yang berbeda, perlu dilakukan kajian farmakoekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas dan biaya obat ondansetron yang digunakan pada pasien hiperemesis gravidarum dengan biaya BPJS di RSCM periode tahun 2012 sampai 2016. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, dengan menggunakan rekam medis dari 60 pasien hiperemesis gravidarum yang dirawat di ruang perawatan kelas-3 RSCM dalam periode 2012-2016. Analisis farmakoekonomi dilakukan berdasarkan keluaran klinis yang terdiri dari efektivitas dan biaya perawatan (biaya langsung). Efektivitas dinilai berdasarkan jumlah hari sampai keluhan mual dan muntah menghilang setelah pemberian tatalaksana antiemetik ondansetron atau tatalaksana antiemetik tanpa ondansetron. Hasil: Sebagian besar subjek penelitian menderita hiperemesis gravidarum tingkat I sampai II, dengan rentang usia antara 18 tahun hingga 39 tahun, rerata usia gestasi 12 minggu, dan jumlah graviditas ke-1 sampai ke-5. Efektivitas kedua obat antiemetik, secara statistik tidak berbeda bermakna, yang dilihat dari hari ke berapa keluhan menghilang (P=0,370). Tidak diperoleh informasi efek samping obat ondansetron atau metoklopramid dari rekam medis pasien. Dari perhitungan analisis minimalisisasi biaya (AMiB) diperoleh hasil bahwa biaya rerata per pasien dengan ondansetron dibandingkan tanpa ondansetron tidak berbeda bermakna (P=0,966). Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan efektivitas dan efisiensi biaya pada penggunaan ondansetron dibandingkan metoklopramid untuk tatalaksana hiperemesis gravidarum. Diperlukan penelitian prospektif dengan jumlah subjek penelitian yang lebih banyak di pusat pelayanan kesehatan primer.
Kata Kunci: Ondansetron, Metoklopramid, Antimetik, Analisa Minimalisasi Biaya.
Introduction: Hyperemesis gravidarum is defined as presence of nausea and vomiting in pregnancy which interfere daily activities and cause complications. Complications that can occur are ketonuria, dehydration, hypokalemia, and weight loss more than 3 kg or 5% weight. In order to overcome this problem, it is necessary to have a pharmacotherapy course with metoclopramide or ondansetron. Ondansetron is more expensive than metoclopramide. It can increase the cost of treating hyperemesis gravidarum patients. With the same effectiveness and different prices, a pharmacoeconomic study needs to be done. This study aims to analyze the effectiveness and cost of ondansetron drugs used for hyperemesis gravidarum patients in RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) period 2012 until 2016. Method: This is a cross sectional study, using a medical record of 60 hyperemesis gravidarum patients treated in RSCM 3rd class treatment rooms within the period 2012-2016. Pharmacoeconomic analysis is performed on the basis of clinical outcomes consisting of effectiveness and direct cost. Effectiveness is assessed by the number of days of clinical improvement following administration of ondansetron antiemetics or non-ondansetron antiemetic management. Result: Most of the study subjects are grade I to II hyperemesis gravidarum patients, with a study subject span between 18 years to 39 years old, the mean of gestational age was 12 weeks gestation, and the number of gravidities 1 to 5. The effectiveness of both antiemetic drugs, statistically not significantly different, seen from day to how the complaint disappeared (P = 0.370). No information on side effects of ondansetron or metoclopramide drugs from patient medical records was obtained. From the calculation of cost minimization analysis (AMiB) obtained the result that the average cost per patient with ondansetron compared without ondansetron not significantly different (P = 0,966). Conclusion: There is no difference in effectiveness and cost efficiency in use ondansetron versus metoclopramide for the management of hyperemesis gravidarum. A prospective study is required with a larger number of study subjects in primary care centers.
Keywords: Ondansetron, Metoclopramide, Antimetic, Cost Minimization Analysis
- Judul Seri
-
-
- Tahun Terbit
-
2018
- Pengarang
-
Lonah - Nama Orang
NAFRIALDI - Nama Orang
PURWANTYASTUTI - Nama Orang
Rima Irwinda - Nama Orang - No. Panggil
-
T18012fk
- Penerbit
- Jakarta : Program Studi Farmakologi Klinik., 2018
- Deskripsi Fisik
-
xv, 56 hlm., 21cm x 30cm
- Bahasa
-
Indonesia
- ISBN/ISSN
-
-
- Klasifikasi
-
T18012fk
- Edisi
-
-
- Subjek
- Info Detail Spesifik
-
-
T18012fk | T18012fk | Perpustakaan FKUI | Tersedia |
Masuk ke area anggota untuk memberikan review tentang koleksi