Skripsi

The Correlation between Malondialdehyde Concentration in Seminal Fluid Analysis and Asthenozoospermia among Infertile Males = Hubungan antara Konsentrasi Malondialdehida pada Analisis Seminal Plasma dan Astenozoospermia pada Populasi Pria Infertil .

Stress oxidative affecte male reproductive health. The higher the concentration of malondialdehyde, the more the impaired sperms. This study objective is to compare malondialdehyde concentration in seminal plasma between normozoospermia and asthenozoospermia and to find the correlation between level of malondildehyde and sperm motility among infertile males. Case control study analyze seminal plasma in 15 asthenozoospermic males and 20 normozoospermia males. Thiobarbituric acid assay is used to measure the concentration of malondialdehyde. MannWhitney test shows there is no correlation between concentration of malondialdehyde and asthenozoospermia p value = 0.194. Average of malondialdehyde concentration in normozoospermia is lower than in asthenozoospermia.
Keywords: Malondialdehyde concentration, lipid peroxide, asthenozoospermia, normozoospermia


Stress oxidative berpengaruh yang besar pada kesehatan reproduksi pria. Semakin tinggi konsentrasi malondialdehida, semakin banyak sperma yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan konsentrasi malondialdehida dalam seminal plasma antara normozoospermia dan asthenozoospermia serta mengetahui hubungan antara kadar malondialdehida dan motilitas sperma pada pria infertil. Studi yang menggunakan metode kasus-kontrol ini menganalisis sampel semen dari 15 pria dengan asthenozoospermia dan 20 pria dengan normozoospermia ini. Thiobarbituric acid digunakan untuk mengukur konsentrasi malondialdehida. Analisis Mann-Whitney menunjukkan tidak ada korelasi antara konsentrasi malondialdehida dan asthenozoospermia p value = 0.194. Rerata kadar malondialdehida pada seminal plasma normozoospermia lebih rendah dari pria asthenozoospermia.
Kata kunci: Konsentrasi malondialdehida, astenozoospermia, normozoospermia