Skripsi

Efektivitas fraksi butanol batang Calophyllum canum sebagai antivirus dengue tipe 2 secara in vitro = The effectivity of butanol fraction of Calophyllum canum rod as an antiviral of dengue serotype 2 in vitro.

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit infeksi yang prevalensinya masih tinggi di Indonesia. Peningkatan insidensi DBD terjadi secara luas pada dekade terakhir ini. Pada tahun 2016, WHO telah mengumumkan vaksin untuk DBD pertama kalinya. Namun, masih dilaporkan kasus infeksi virus dengue (DENV). Manajemen klinis berdasarkan dari terapi suportif. Karena, belum ada pengobatan antiviral yang spesifik untuk mengatasi penyakit DBD. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental menggunakan ekstrak batang Calophyllum canum dan Sel Huh7it-1 untuk menguji infektivitas dan viabilitas sel terhadap DENV-2 dengan metode Focus Assay dan MTT (3-(4,5- dimetiltiazol-2il)-2,5-difeniltetrazolium bromid) assay. Hasil yang didapatkan yaitu nilai 50% Inhibitory Concentration (IC 50 ), 50% Cytotoxic Concentration (CC ), dan Indeks Selektivitas (IS) dari uji ekstrak Calophyllum canum fraksi butanol sebesar 12,01 µg/mL, 152,91 µg/mL, dan 12,73 secara berturut-turut. Ekstrak Calophyllum canum fraksi butanol memiliki potensi sebagai antiviral terhadap DENV-2.
Kata kunci: Antiviral, Callophylum canum fraksi butanol, Demam berdarah dengue, DENV-2, sel Huh7it-1.


Dengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the infectious disease that has prevalence is still high in Indonesia. Increased incidence of DHF occurred widely in the last decade. In 2016, WHO has announced the vaccine for DHF for the first time. However, there is still reported cases of dengue virus infection (DENV). Clinical management is based on supportive therapy. Because, there is no specific antiviral treatment for dengue disease. This study was conducted experimentally using extracts of Calophyllum canum and Huh7it-1 cell to examined the infectivity and viability of cells against DENV-2 by Focus Assay and MTT (3-(4,5- dimetiltiazol-2-il)-2,5-difeniltetrazolium bromid) assay methods. The results obtained are 50% Inhibitory Concentration (IC50), 50% Cytotoxic Concentration (CC50), and Selectivity Index (SI) values from Calophyllum canum extracts of butanol fraction of 12.01 μg / mL, 152.91 μg / mL, and 12.73, respectively. Calophyllum canum extract of butanol fraction has potency as an antiviral against DENV-2.
Keywords: Antiviral, Calophyllum canum of butanol fraction, Dengue hemorrhagic fever, DENV-2, Huh7it-1 cell.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Susilawati Sabri - Nama Orang
Beti Ernawati Dewi - Nama Orang

No. Panggil
S17150fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xiii, 42 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17150fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17151fkS17151fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Efektivitas fraksi butanol batang Calophyllum canum sebagai antivirus dengue tipe 2 secara in vitro = The effectivity of butanol fraction of Calophyllum canum rod as an antiviral of dengue serotype 2 in vitro.

Related Collection