Skripsi

Uji Fitokimia dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Kedelai Hitam (Glycine soja) terhadapViabilitas Sel Kanker Serviks HeLa = Fitochemistry Test and Cytotoxic Activity of Black Soybean (Glycine soja) Ethanol Extract on Cell Viability of HeLa Cervical Cancer Cells.

Pendahuluan: Kanker serviks memiliki prevalensi yang tinggi pada populasi wanita usia reproduktif, dengan mortalitas dan tingkat keberhasilan terapi yang bervariasi. Salah satu bahan alami yang berpotensi dikembangkan sebagai antitumor adalah ekstrak etanol kedelai hitam (EEKH). Metode: Pada penelitian ini dilakukan uji kualitatif dengan kromatografi lapis tipis (KLT) dan uji fitokimia, serta uji kuantitatif berupa MTT assay menggunakan delapan variasi konsentrasi EEKH terhadap sel HeLa. Hasil: Hasil yang didapatkan pada KLT dan uji fitokimia adalah EEKH mengandung 6 seyawa metabolit sekunder, yaitu tanin, saponin, triterpenoid, alkaloid, glikosida, dan flavanoid. MTT assay menunjukkan bahwa EEKH memiliki nilai IC50 102,76 μg/mL dengan korelasi yang bermakna (p ≤ 0,05). Sedangkan, kelompok kontrol positif menggunakan cisplatin memiliki nilai IC50 78,80 μg/mL. Selain itu, perbedaan yang bermakna antar varian konsentrasi juga ditemukan pada beberapa konsentrasi kelompok perlakuan EEKH dan kelompok kontrol positif. Kesimpulan: Dengan demikian, EEKH memiliki aktivitas sitotoksik sedang terhadap sel kanker serviks HeLa.
Kata Kunci: antitumor, ekstrak etanol kedelai hitam, kanker serviks


Introduction: Cervical cancer has high prevalence among reproductive women, followed by high mortality rate and wide-ranged therapy success rate. To answer the problems, black soybean ethanol extract (BSEE) is a potential anticancer agent. Method: This study consists of qualitatif tests, which were thin layer chromatography (TLC) and fitochemistry test, also a quantitative study, which was, MTT assay with eight different BSEE concentrations on HeLa cells. Result: TLC and fitochemistry tests showed that BSEE has 6 secondary metabolites, which are tanins, saponins, triterpenoids, alkaloids, glycosides, and flavanoids. MTT assay shows that IC50 value of BSEE is 102,76 μg/mL with significant relationship (p ≤ 0,05). Whilst, IC50 of positive control group using cisplatin shows the value of 78,80 μg/mL. Also, significant differences are observed in some variants of concentration in the extract and positive control groups. Conclusion: To sum up, BSEE is moderately cytotoxic on HeLa cells.
Keywords: anticancer agent, black soybean ethanol extract, cervical cancer

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2017
Pengarang

Kevin Satya Gananda - Nama Orang
Surya Dwira - Nama Orang

No. Panggil
S17128fk
Penerbit
Jakarta : Program Pendidikan Dokter Umum S1 Reguler.,
Deskripsi Fisik
xv, 54 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
S17128fk
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
S17128fkS17128fkPerpustakaan FKUITersedia
Image of Uji Fitokimia dan Aktivitas Sitotoksik Ekstrak Etanol Kedelai Hitam (Glycine soja) terhadapViabilitas Sel Kanker Serviks HeLa = Fitochemistry Test and Cytotoxic Activity of Black Soybean (Glycine soja) Ethanol Extract on Cell Viability of HeLa Cervical Cancer Cells.

Related Collection